Bara 9 : Juang

85 14 7
                                    

"Cewek lho ??" Ujar pria bergigi kelinci itu tidak percaya.

Bara menarik Dara posesif,menempatkan tangan kanannya dipinggang Dara dan menatap pria didepannya dengan tatapan tidak suka. Ingatkan Bara untuk meminta maaf dulu sebelum Dara menghabisinya nanti.

"Kenapa lho kelihatan shock ?? Bukan lho doang yang bakal laku dipasaran, lho kira cewek bekas lho semuanya jadi sampah ??" Tantang Bara tajam.

Bara melepaskan rangkulan posesifnya pada pinggang Dara dan menghampiri pria itu. Bara membisik tajam disana.

"Gue ampuni lho kali ini,tapi ingat jangan berani buat deket sama cewek gue. Dia hak paten,kalau lho sampai berani gangguin dia lagi..." Bara menjeda kalimatnya dan menunjukkan gestur akan menggorok seseorang dengan jempol tangannya.

"Jadi hati-hati sama sikap lho..." Balas Bara dengan menepuk pundak pria itu beberapa kali dengan keras dan menggandeng Dara pergi dari kantin.

***

Bara buru-buru melepaskan gandengan tangannya dari Dara,takut kena amuk guys !! Juga buat jaga perasaan diri,takut sakit hati man...

Disisi lain entah kenapa Dara merasa kosong setelah Bara melepaskan tautan jari mereka. Buru-buru Dara menggeleng,pasti sebagian otaknya rusak karena terus saja berdekatan dengan biang onar Bara Argenta.

"Gue nggak bermaksud Bu Ketua,maaf ya..." Ujar Bara dan duduk di rerumputan taman siang itu.

Dara awalnya ragu karena ya,pertama itu rumput liar bagaimana jika ada serangga ?? Apalagi dia memakai pakaian sekolah,ayolah rok nya pendek bagaimana jika ada yang nampak ??

Seakan memahami kenapa Dara sama sekali tidak bergeming ketika Bara sudah duduk. Dengan sangat pria,Bara melepaskan jaket hitamnya dan dia letakkan diatas rerumputan itu. Menepuk pelan dan dapat ditangkap Dara sebagai reaksi untuk duduk diatas jaketnya.

Dara masih merasa tidak nyaman,dia duduk menyamping lalu kemudian merubah lagi bersila dan begitu terus selama beberapa kali membuat Bara yang duduk disampingnya tersenyum kecil. Bara bangkit dan berlari mencari sesuatu yang bisa dia berikan sebagai penutup untuk Dara.

Kedua matanya bersinar kala menatap wanita yang sedang berjalan menuju kearahnya dengan sebuah buku. Bara menghampirinya dan menggodanya sejenak.

"Sella..." Panggil Bara kencang.

Wanita berambut panjang itu menoleh.

Wanita berambut panjang itu menoleh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa ??" Balasnya kesal.

Bara mencolek dagu wanita yang dia panggil Sella barusan dengan pandangan tengil.

"Minjem jaket lho dong,itu nggak lho pake juga..." Ujar Bara sembari menunjuk jaket yang dusampir ditangan kanan Sella.

Sella menghela nafas kasar,ada-ada aja pria didepannya ini. Sella memberikan jaket hitamnya itu kepada Bara dan dibalas cengiran tanpa dosa dari pria berbibir tebal itu.

Bara (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang