"Dimana Bara ??" Tanya wanita berambut sebahu itu.
Deg
Pandu dan Sulton tersedak ludah mereka sendiri.Apa yang akan terjadi sekarang ??
"Kenapa diam ?? Dimana Bara ???" Tanya wanita itu tegas.
Sulton menahan Dara agar dia tenang.
"Tenang bentar Dar,Bara ada.." Ujar Sulton.
Dara menggeleng pelan dan menatap kedua pria didepannya dengan tajam.
"Minggir dari jalan saya kalau kalian masih mau hidup tenang..." Ancam Dara.
Pandu maju.
"Dar....." Ucapan Pandu tertahan karena Dara menyentak mereka.
"Kalau saya bilang minggir,minggir..." Sentak Dara keras.
Sulton dan Pandu tersentak bahkan Jeje yang juga ikut dalam penggerebekkan ini ikut terlonjak kaget.
Dara menggeser tubuh dua sahabat Bara kasar dan membuka pintu putih itu dengan kasar.Disana,Dara melihat wanita itu melucuti satu persatu pakaian Bara,tampak wanita itu terkejut akan kehadiran Dara.
Wanita itu bangkit dan menatap Dara tidak suka.
"Kalau masuk ketuk dulu,nggak ada etika kamu ya.." Balas wanita malam itu.
Dara marah,dia mendecih pelan dan menatap wanita didepannya dengan tajam.
"Lho keluar sendiri atau gue seret ??" Ujar Dara tampak tak gentar akan ucapan wanita tadi.
Wanita itu bergeming dan mulai memegang bagian tubuh Bara.Dara melihat pria berbibir tebal itu dalam keadaan tidak sadar jadi jelas dia tidak akan menolak,Dara hilang kesabaran.
Dara menghampiri wanita itu dan menjambak rambut panjangnya, menyeretnya keluar dari kamar bercat putih itu.Melemparnya dengan kasar,Dara mengapit kedua pipi wanita itu kuat.
Tiga pria yang menunggu Dara beraksi menangani kasus Bara itu meringis melihat bagaimana Dara mengeksekusi jalang itu.
"Saya udah peringatkan kamu untuk keluar sendiri tapi kamu menolak, jangan salahkan saya kalau saya bertindak kasar sama kamu..." Ujar Dara dan menghempaskan pipi wanita itu kasar.
Belum sempat Dara kembali kedalam, celetukan menyebalkan Dara dengar dari mulut sampah wanita itu.
"Kalau nggak enak akui ajalah,lho iri kan karena pacar lho lebih milih tidur sama gue dibanding sama lho ??" Ujar wanita jalang itu menggoda Dara.
Dara menolehkan kepalanya hingga terdengar suara leher patah,membuat ketiga pria didepan pintu itu menggedikkan bahu takut.
Cepat sangat cepat,Dara menghantam wajah menyebalkan wanita jalang itu hingga darah segar mengucur di kedua hidungnya bahkan wanita jalang itu tergeletak tidak sadarkan diri.
"Urus dia..." Ujarnya pada Jeje dan kedua teman OSIS-nya.
Dara kembali masuk dan menatap pria berbibir tebal itu tajam,seakan tatapan Dara bisa menghunus tembus dan menghancurkan tubuh proporsional pria didepannya ini.
Dara menarik kaos hitam sang pria dan memaksanya untuk bangun.Tapi nihil,pria itu masih tetap terpejam. Dara menoleh kearah sahabat Bara.
"Nyalain lampunya, seterang mungkin..." Ujar Dara.
Sulton berlari kearah saklar dan blam lampu menyala dengan terang.Dalam ketidak sasarannya Bara mengernyitkan dahi pelan dan merancau untuk mengurangi penerangan.
Dara mengambil air mineral yang mungkin saja disediakan oleh pihak bar ?? Entahlah Dara tidak pernah pergi ke bar jika kalian ingin tahu,ini kali pertamanya.Sama seperti Dara mengeksekusi wanita jalang tadi, kasar adalah cara yang sama yang Dara gunakan untuk Bara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bara (Completed)
FanfictionFollow my account before reading !! *** Bara itu bandel,dia juga pemimpin geng motor dari berbagai sekolah,dia juga nggak pernah takut sama guru apalagi sesama anak muda.Tapi lain cerita jika itu Dara.Sang Ketua OSIS yang selalu berhasil membuatnya...