Bara 5 : Tidak Ada Lain Kali

91 16 7
                                    

Suasana ruang BK sangat tegang pagi ini,masalah kali ini sangat tidak bisa disepelekan atau dianggap kecil.

Dara selaku ketua OSIS SMA Bhatara hanya mampu diam dan menatap tiga pria didepannya dengan tatapan tajam,bahkan sudah lebih dari 30 menit yang lalu tapi Dara sama sekali tidak menyurutkan tatapan penuh kebencian itu.

Bara ?? Pria yang membuat masalah ini juga tidak mengatakan apapun sejak dia datang dan duduk disofa ruang BK. Jeje selaku Waketos mendekati Dara dan membisikkan sesuatu pada wanita itu.

"Kak Dara,Pak Bandi sedang dalam perjalanan menuju kemari.Siapkan apa yang akan menjadi sangkalan kakak kali ini..." Ujar Jeje.

Dara mengangguk.Dara nyaris keluar kala Pak Bandi berpapasan dengannya didepan pintu ruang BK.

"Mau kemana Dara ??" Ujar Pak Bandi.

Dara mengangguk sopan.

"Ada beberapa berkas bukti yang saya tinggalkan dikelas pak,saya akan mengambilnya terlebih dahulu...." Jelas Dara.

Pak Bandi mengangguk dan membiarkan Dara keluar.Dara menghela nafas kasar,entah kenapa dia mau melakukan hal seperti ini. Jika ada orang yang harus disalahkan dalam permasalahan ini adalah Bara dan hati kecilnya.

Dara kembali tidak sampai 15 menit dan duduk disamping Pak Bandi didepan ketiga pria tampan itu.

"Jadi apa yang kamu miliki dari penyelidikan yang bapak suruh kemarin Dara ?? Apa ada hal yang benar seperti yang di isukan mengenai Bara dan mereka berdua ??" Ujar Pak Bandi.

Dara membuka map warna hitam yang dia ambil dari kelas tadi dan menunjukkan beberapa kertas dan foto dimana mereka bertiga,Bara, Pandu dan Sulton berada.

"Mereka bertiga memang berada di bar malam itu pak tapi tidak seperti yang telah di isukan.Mereka tidak melakukan apapun,hanya sebatas minum dan menikmati permusikan malam..." Jelas Dara datar.

Pak Bandi melihat beberapa foto yang diabadikan Dara dan mengangguk pelan.

"Kamu kemarin bilang mereka sempat membuka kamar juga,kamu yakin tidak ada permainan bebas anak muda jaman sekarang ??" Ujar Pak Bandi tidak yakin akan penjelasan awal Dara.

Dara mengangguk mantab.

"Saya serius pak,bahkan Jeje juga ikut survei bersama saya kesana.Jika anda tidak yakin akan penjelasan saya maka anda bisa memastikan dengan Jeje....." Ungkap Dara.

Pak Bandi menatap Jeje dan pria tampan itu mengangguk mengiyakan semua penjelasan Dara.

"Kak Dara bahkan sedikit memberikan pelajaran pada Kak Bara agar tidak pernah mendatangi tempat seperti kemarin..." Jelas Jeje.

Bara mendongak dan menatap wanita dingin itu masih sama,hanya menunjukkan wajah datar.

"Baiklah,menurut kamu Dara hukuman apa yang pantas untuk mereka ??" Ujar Pak Bandi.

Belum sempat Dara menjawan suara lainnya menyela cepat.

"Dara berbohong pak..."

Dara menoleh dan disusul tatapan penuh tanya dari Pak Bandi mengenai ucapan pria didepan pintu ruang BK itu.Dara menghela nafas kasar,masalah Bara aja masih belum menemui titik terang sekarang datang biang onar satu lagi.

"Maksud kamu bagaimana Gery ?? Apa yang kamu maksud Dara berbohong ??" Ujar Pak Bandi pada pria jangkung itu.

Bara menatap pria didepannya dengan penuh permusuhan bahkan dia nyaris saja lepas kendali akan memukulnya jika saja tatapan membunuh yang Dara layangkan tidak menahan pergerakannya.

"Saya ada disana juga dan saya melihat wanita berpakaian minim keluar oh atau dikeluarkan oleh Dara dan bahkan sempat dihajar olehnya..." Jelas pria berkulit Tan itu.

Bara (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang