Bara 16 : Hot News and Danger Enemy

65 8 2
                                    

Berita kencan dua orang terkenal di SMA Bhatara membuat hampir seluruh siswa dan siswi gempar. Pasalnya mereka semua tahu siapa Bara dan Dara. Dua orang dengan dua kepribadian yang berbeda,Bara yang sangat nakal dan bar-bar secara mengejutkan rela diatur oleh Dara ketua OSIS yang terkenal sangat tegas dan teratur.

"Jadi kakak beneran jadian sama Kak Bara ?? Demi apa kak ??" Ujar Jeje tidak percaya.

Dara mendongak dari tugasnya.

"Iya,saya bakal bikin dia berubah. Dia udah terlalu lama menjadi anak nakal dan sudah cukup. Saya akan membuat dia berhenti..." Jelas Dara.

Pria cerdas itu menatap ketua OSIS nya tidak mengerti.

"Kakak nggak tulus menyukai Kak Bara ??" Ujar Jeje pelan.

Dara meletakkan pulpen dan bersidekap diatas mejanya. Menatap Jeje tenang,Jeje menggaruk tengkuknya tidak nyaman. Dara menatapnya tenang namun terasa sangat mendominasi.

"Kenapa kamu berpikir saya nggak tulus suka sama Bara ??" Balas Dara tenang.

Jeje berdehem sejenak.

"Soalnya kakak berusaha membuat Kak Bara menjadi sosok lain..." Balas Jeje.

Dara tersenyum miring.

"Kamu sama saja seperti Bara. Saya melakukan ini bukan karena saya ingin Bara tampil seperti yang saya inginkan hanya saja dia sedikit berbeda. Saya ingin Bara berhenti bermain-main dengan takdirnya,dia sudah terlalu lama mengesampingkan kebenaran dan malah fokus akan ketidak aturan kerena itu saya ingin dia berhenti dan fokus. Dia sudah dewasa Je dan sudah bukan saatnya dia terus bersikap seperti ini..." Jelas Dara.

Wanita berambut panjang itu mengemasi bukunya dan menepuk pundak Jeje pelan. Meninggalkan ruang OSIS untuk menemui kekasihnya.

***

"Dara mana ?? Katanya makan bareng ??" Ujar Pandu.

Bara menggeleng.

"Nggak jadi kali malu dia sama lho..." Ejek Sulton.

Bara menatap kedua sahabatnya kesal.

"Kalian kenapa sih nggak suka banget gue sama Dara jadian. Gue udah berusaha ini jadi baik buat dia dan kalian semua,gue merasa tersakiti kalau kalian begini..." Ujar Bara mendramatisir.

Dara yang berada di belakang pria berbibir tebal itu memutar kedua bola matanya jengah,ada-ada saja kelakuan pria ini. Sulton dan Pandu menahan diri untuk tidak tertawa melihat bagaimana wajah Dara.

"Tapi beneran deh,jangan-jangan Bu Ketua nggak jadi kesini lagi. Pasti kalian kan yang bilang nggak-nggak soal gue ?? Makanya dia nggak kesini ??" Balas Bara menuduh kedua sahabatnya.

Sulton menatap Bara kesal.

"Diam dan lihat siapa yang berada dibelakang lho dari tadi bego..." Balas Sulton kesal.

Bara menoleh kebelakang dan Dara sigap menyentil dahi Bara sedikit keras. Bara memekik keras dan mengelus dahinya.

"Kalian udah pesan makanan ?? Mau makan apa ??" Ujar Dara setelah duduk disampin Bara.

Sulton melirik Bara dan berusaha memanas-manasi sahabatnya itu.

"Apa aja deh Dar,apa aja pilihan lho pasti enak gue pasti bakal suka. Iya nggak Pan ??" Balas Sulton sembari menyenggol lengan Pandu pelan.

Pandu yang faham langsung berekspresi mendukung.

"Hooh,apa aja deh Dar. Gue suka apa aja yang lho pesenin..." Balas Pandu.

Dara bangkit.

"Oke saya pesenin bakso ya,minumannya apa ??" Balas Dara.

Bara mengerut.

Bara (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang