Jika Dara bisa berhenti menjadi ketua OSIS sementara mungkin dia akan melakukannya,sayangnya dia tidak bisa.Dara beberapa kali menghela nafas kasar karena beberapa barang yang dia angkat,entah apa yang terjadi pada sang kepala sekolah hingga.
Tanpa pikir panjang langsung menyetujui laporan yang Dara tunjukkan dan seperti inilah hasil akhirnya.Dara dan tim langsung mendirikan banyak sekali tenda bazar dan bahkan menghiasnya juga, kesalahan memang ada pada timnya harusnya mereka menulis ada lomba menghias stand tapi tidak,alhasil seperti inilah akhirnya.
Dara dan seluruh anggota OSIS dan dibantu beberapa anak rohis untuk mengatur jalannya pameran,bazar ini akan diadakan selama 2 hari dan penutupan dihari ketiga acara adalah acara malam.
"Kak ini ditaroh mana ya ??" Ujar Jeje pada Dara dengan membawa bendera gantung.
Dara tampak memindai beberapa stand dan menunjuk stang paling ujung.
"Kakak bakalan cari beberapa bantuan lagi,mungkin dari anak basket sama murid lain.Kamu tolong kondisikan tempat dulu ya selama saya keluar..." Suruh Dara pada Jeje.
Pria berwajah tampan itu mengangguk lucu.
***
"Jadi lho butuh bantuan gue sama temen-temen gue ??" Ujar pria jangkung itu.
Dara memutar kedua bola matanya kesal.Jika bukan karena timnya yang kesusahan dia tidak akan sudi menemui pria sombong seperti pria didepannya ini.
"Jadi kamu mau bantu apa enggak ?? Kalau enggak saya bakal cari bala bantuan lain.Masih ada banyak orang yang mau dimintai pertolongan selain kamu sama grub kamu Ger...." Balas Dsra sengit.
Sebelum Dara melangkah jauh,pria yang dipanggil Dara 'Ger' itu menarik tangan kiri Dara dan menbarakkan Dara kedadanya.
"Gue belum bilang gue mau apa enggak,kenapa buru-buru banget ??" Balas Gery menggoda.
Inilah yang membuat Dara tidam suka berurusan dengan pria pembuat masalah.Tidak Bara dan kelompoknya tidak juga Gery dan gengnya,rasanya berurusan dengan mereka membuat kepala Dara nyaris hilang.
"Lepasin saya Ger,kamu ini tidak sopan sama sekali sama orang yang lebih tua..." Sentak Dara kasar.
Bukannya takut pria itu malah terkekeh pelan.
"Okedeh,gue bantu tapi cium dulu sini...." Goda Gery sembari menunjuk pipi kirinya.
Dara nyaris saja memukul pipi tirus milik Gery namun urung dia lakukan sebab Gery sudah terjatuh dilantai dengan luka memar diwajahnya.Oh tidak....
Dara melihat Bara disana dengan kedua temannya dan jangan lupakan tatapan mematikan itu,ingatkan Dara bahwa kedua pria ini berbahaya.Bara nyaris saja memukul Gery lagi jika tangannya tidak ditahan oleh seorang wanita.
"Udah cukup lho nyakitin dia,lho nggak berhak..." Ujar sang wanita.
Dara mengenalnya,itu Gisella anak paling populer disekolah___Dara memincing kala Bara menghempaskan tangan wanita itu hingga wanita itu terjatuh.
Oke sudah cukup,Dara tidak tahan. Apa yang baru saja Bara lakukan itu kelewatan,Dara menarik lengan kiri Bara dan menyeretnya keluar dari lapangan basket.
Dara menghempaskan Bara kedepan dan menatap pria itu tajam.
"Saya nggak bilang sama kamu untuk melakukan kekerasan dan apa tadi ?? Kamu memukul Gery dan menjatuhkan Gisella,jika Gery saya masih bisa mentolerir tapi Gisella ??" Omel Dara.
"Dia perempuan Bara dan kamu mendorong dia sampai terjatuh,dia bukan lawan kami sekalipun kamu marah padanya.Kenapa kamu bisa lepas kendali seperti itu ?? Dia wanita dan akan lebih lemah dari kamu,apa berhak kamu melakukan kekerasan seperti itu padanya ??" Jelas Dara marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bara (Completed)
FanfictionFollow my account before reading !! *** Bara itu bandel,dia juga pemimpin geng motor dari berbagai sekolah,dia juga nggak pernah takut sama guru apalagi sesama anak muda.Tapi lain cerita jika itu Dara.Sang Ketua OSIS yang selalu berhasil membuatnya...