24. emosi aurell (2)

1.8K 164 78
                                    

Maaf, maaf aku terlambat buat next part, maaf aku membuat kalian menunggu terlalu lama hehehe, maaf untuk semuanya. Kalau ada typo tolong di maklumi yah😭❤

Jangan lupa vote dan komen guys:*

Langsung baca aja, happy reading guys🥰😘

*****

Setelah makan malam dengan keluarganya aurell duduk di ruang keluarga bersama ayah dan juga bara, ibu aurell belum pulang dari london dan kemungkinan akan sampai nanti malam jadi hanya mereka bertiga di rumah, aurell menoleh ke arah bara yang sedang bermain ponsel lalu aurell menoleh ke arah ayahnya yang berada di sampingnya

"Tinggal di mana pak?", tanya aurell membuat ayah dan bara langsung menoleh ke arah aurell dengan bingung

"Apaan si dek", ujar bara membuat aurell tambah bosan di buatnya, ayah aurell meletakan dokumen di tangannya lalu merangkul anaknya

"Tinggal di sini, adek sekolahnya gimana lancar", ujar ayah aurell membuat aurell terkekeh sendiri

"Lancar pak, berangkat sekolah, tidur, istirahat, tidur lagi, pulang. Lancar Kan pak?", ayah aurell menggelengkan kepalanya mendengar jawaban anaknya

"Tidur sono lo, bergadang mulu kerjaan lo kayak ada yang nemenin chat aja", ujar bara masih terfokus ke ponsel di tangannya

"Lo aja sono, palingan chat lo cuma di read doang sama siska", balas aurell membuat bata melirik ke arah aurell sebentar lalu menatap ponselnya lagi

Ting... Tong...

Mereka bertiga langsung menoleh ke arah pintu lalu saling berpandangan bingung, ayah berdiri dari duduknya lalu berjalan ke arah pintu untuk membukakannya. Aurell mengambil snack di meja lalu membukanya sambil menatap layar televisi

"Siapa yah?", tanya bara saat ayahnya kembali duduk sambil memegang paper bag di tangannya

"Katanya si tukang paket, tapi kok ganteng", jawab ayah sambil membuka isi paper bag yang dia pegangnya

"Siapa yang pesen paket?", tanya aurell membuat mereka saling berpandangan lagi

"Loh kalo gak ada yang pesen ini paket siapa?", ujar ayah aurell membuat aurell dan bara berbarengan mengedikan bahunya

Aurell memperhatikan ayahnya yang sedang membuka paket itu lalu menoleh ke arah bara saat dia tau isinya permen karet berbagai rasa

"Dah gue duga lo pura-pura kaga tau padahal tuh paket punya lo", ujar bara membuat aurell mengerutkan dahinya bingung karena dia tidak merasa memesan apa-apa

"Gue gak tau sabara ratjatama, gue gak pesen", ayah aurell meletakan kotak yang berisi permen karet di atas meja lalu menoleh ke arah aurell

"Dari pacar kamu kali", ujar ayah aurell membuat aurell terkekeh pelan dan bara tertawa terbahak-bahak mendengarnya

"Boro-boro pacar, yang ngelirik aja takut sama dia yah", ujar bara sambil menggelengkan kepalanya tidak kuat mendengar ucapan ayahnya

The Beautiful Leader Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang