28. terungkap

1.4K 139 98
                                    

Minta maaf dulu kali yah soalnya aku update lama banget, aku tau kalian pasti kesel sama aku marah sama aku jadi aku minta maaf yah belakangan ini aku di kejar-kejar tagihan tugas dan baru aja selesai pts

Makasih yang udah sabar nungguin aku update dan aku minta maaf lagi kalau ada kesalahan kata di part ini atau typing yang gak jelas

Jangan lupa vote kalian aku berharap part kali ini gak ngecewain kalian yang udah berharap, dan jangan lupa komen yah guys biar jejak kalian di cerita aku banyak

Love you, happy reading for you:)♡

*****

Adit berjalan ke arah tenda konsumsi setelah makannya habis, sebenarnya adit tidak membutuhkan apapun tapi dia mencari keberadaan aurell yang belum balik dari tadi. Adit menepuk pundak maya yang sedang memakan buah dengan diana

"Liat cewek gue kaga?", maya dan diana sontak menoleh lalu saling berpandangan

"Kaga, di makan nenek gayung kali", jawab diana membuat adit mendatarkan wajahnya lalu menoleh ke arah maya yang tampak berfikir

"Bisa jadi aurell di makan hewan buas", ujar maya membuat diana tertawa puas sambil menepuki pundak maya

"Dit ngapain lo, godain maya?", tanya tegar membuat adit berdecih lalu menoleh ke kanan kiri

"Ogah amat gue godain pacar lo, mendingan juga pacar gue ke mana-mana", jawab adit lalu berlalu dari tegar dan sahabatnya yang sedang menatap kepergiannya dengan bingung

"Cari apa si tu bocah, buru-buru amat perasaan", ujar gilang kepada sahabatnya membuat mereka menoleh ke arah diana dan maya yang masih setia memakan buah-buahan

"Lagi cari aurell", jelas maya membuat nathan, gilang, tegar dan ardiansyah mengangguk paham

"Bucin parah", ujar ardhiansyah sambil menggelengkan kepalanya lalu memakan buah apel yang sudah di potong oleh diana

"Baru juga satu jam di tinggal paniknya kek di tinggal selamanya", ujar gilang membuat ardhiansyah tersedak lalu menoleh ke arah gilang dengan mata merahnya

"Jangan sembarangan lo lang, di gebuk bara tau rasa lo", ujar nathan sambil mencomot apel diana memasukan ke dalam mulut tegar

Bara yang sedang duduk dengan siska menatapi kayu bakar yang sudah padam menoleh ke sekelilingnya yang mulai rusuh, begitupun anggota PMR yang berlarian sambil membawa tandu. Bara bangkit berdiri lalu menghentikan jeno ketua osis yang juga ikut berlari

"Napa pada lari-lari?",

"Iya, kek penting banget?", tanya kayla sambil menoleh ke kiri kanan yang tambah ramai

"Adik lo pingsan bar", seketika tubuh bara kaku, nafasnya tercekat, pikirannya kosong membuat sahabat aurell langsung menarik bara agar segera melihat keadaan adiknya

"Aurell pingsan kok bisa si?", tanya fania kepada melly yang juga sedang menatapi sahabat aurell

"Mana gue tau fan, kan gue bukan temennya", jawab melly membuat fania menyeringit kesal

The Beautiful Leader Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang