34.

771 87 37
                                    

Ahay akhirnya part-nya udah lengkap wkwk
Sorry banget kemarin kepencet publikasi padahal belum ada dua ribu kata sama sekali. Kemarin 16 orang yang udah baca hahaha maafin ya guys kalian pasti bingung

Btw kemarin ku tidak mood pengin menghilang dari bumi rasanya, kesel gak si soalnya part 34 ini gak surprise lagi gitu. Tapi gapapa demi kesejahteraan bersama mari kita lanjut kan part 34 kemarin yang belum selesai

Kalau ada typo mohon di maafkan, manusia tuh gak luput dari kesalahan ya pren jangan lupa juga tombol votenya gak maksa deh kali ini

Happy reading guys, semoga suka(つ≧▽≦)つ

*****

Satu hari setelah pencarian aurell akhirnya bara dan keluarga memutuskan melaporkan polisi agar membantu dalam pencarian aurell yang tidak menghilangkan jejak sedikitpun, anggota reager sebenarnya tidak ingin keluarga aurell melaporkan kasus ini kepada polisi karena mereka takut akan mengusik semua kasus yang aurell buat bersama yang lain

"Bar, Lo yakin aurell masih hidup", bara yang sedang meminum kopinya di pinggir kolam renang meremas cangkirnya

"Maksud Lo adik gue dah mati gitu", ujar bara menatap gio dengan tajam tapi dia malah tersenyum miring sambil mengedikan bahunya

"Bisa jadi, lagian adik Lo kan banyak tingkah",

Prang...

"Bangsat lo", bara melempar cangkir kopinya lalu menarik kerah baju gio menyudutkannya ke tembok terdekat

"Bara!", Ayah nya mencekal tangan bara yang sangat kencang menarik kerah baju gio

"Jangan mentang-mentang Lo cucu kesayangan Oma, Lo bisa nguasain keluarga gue. Gak akan", ujar bara penuh penekanan dengan sorot mata yang sangat tajam membuat nyali gio menciut

Bara menarik tangannya kencang membuat tangan ayahnya terhentak lalu bara masuk ke dalam rumahnya sengaja menyenggol bahu ayahnya, bara tidak mau menjadi anak durhaka tapi saat ini dia kesal karena ayahnya yang terus membela gio

"Bara mau kemana sayang?", tanya ibunya ketika melihat bara mengambil helmnya di belakang pintu utama

"Cari aurell", jawab singkat lalu keluar rumahnya sambil membanting pintu dengan kencang membuat ibunya kaget

Di lain sisi anggota reager terus berkeliling kota memasuki satu persatu toko yang memiliki cctv untuk mencari bukti rekaman taksi yang membawa aurell pergi, Siska seorang hacker yang di percaya aurell kali ini menyerah untuk membobol handphone milik aurell, Kayla mengusap bahu siska karena dia terus menerus menarik rambutnya kencang

"Udah sis bukan salah Lo kok, gue juga takut aurell kenapa-napa", ujar Kayla memeluk tubuh Siska dari samping lalu Aulia ikut memeluk Siska dari sebelah

"Aurell laper gak yah, dari kemarin pasti belum makan", ujar Adit menunduk menatap sepatunya, Alex abangnya sudah menyuruh semua temannya menyebarkan info kehilangan aurell tapi Adit belum mau makan sebelum aurell ketemu

"Dit makan dulu, kasian perut Lo nanti perih", ujar Nathan sambil meletakan nasi kotak yang sengaja anggota jatsa pesan untuk di bagikan ke semua yang membantu mencari aurell

"Gak nath, pasti aurell belum makan",

"Halah bucin mampus, Lo makan dulu biar semangat cari aurellnya", ujar Gilang merasa kasian dengan Adit yang sangat pucat hanya meminum soda dari kemarin

"Nanti aurell ketemu tinggal Lo yang sakit, mendingan lu makan dulu", ujar ardhiansyah membuat Adit dengan malas membuka kotak nasi

"Mau gue suapin dit?", tanya Ciko membuat Adit melirik tajam lalu mengucap kata 'najis' tanpa suara

The Beautiful Leader Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang