The Beautiful Leader Is Mine

29. aurell vampir

Yuhu aku update lagi, berhubung aku lupa kemarin harusnya jadwal aku update aku minta maaf dulu kali yah. Maaf udah ghosting kalian, iya aku tau aku tukang ghosting tapi gak suka di ghosting balik Hahaha jadi kalian harus vote dulu sebelum membaca!🙁

Hayuk vote dulu, yang langsung trobos awas kamu kalo ketemu aku gantungan kalian di pohon jambu belakang rumah. Gak deng bercanda doang, tugas aku cuma buat cerita biar kalian gak gabut apa lagi pergi keluar rumah di saat pandemi kaya gini

Tetep diam di dalem rumah oke? selagi gak ada kepentingan keluar gak usah keluar, jangan lupa mandi. Sekali sehari gapapa demi alek yang penging kalian mandi biar gak di marahin orang tua mulu gara-gara main hp

Cus yang udah vote dan baca ocehan aku yang tidak jelas dan tentu saja bermutu, dari pada penasaran langsung aja scroll baca ceritanya, Enjoy your leisure time. Love you guys😃❤

*****

Siska, kayla dan aulia duduk dengan wajah cangonya tak lupa mulut mereka yang menganga lebar menatap aurell yang duduk di depan mereka sambil memakan nasi padang, kayla meneguk air liurnya lalu menoleh ke arah siska yang sedang menggelengkan kepalanya takjub. Hari ini harusnya aurell berada di rumah sakit karena jahitan di perutnya belum kering tapi aurell malah kabur dari rumah sakit dan menyuruh mereka bertiga menemaninya mencari makan. Kamana bara dan yang lain? Mereka mencari aurell di sekitar rumah sakit tapi tidak ketemu sama sekali, aurell pergi pukul lima pagi di saat mereka sedang tidur

"Sumpah gue lagi mandi buru-buru ke sini gue kira ada apa sama lo, taunya cuma nemenin lo makan?", ujar kayla dengan wajah kesalnya, lalu tangannya terulur menggeplak kepala aurell yang sedang menunduk menikmati makanannya

"Gak ngerti gue, mana gue baru bangun belum mandi sama sekali", ujar aulia tak habis pikir dengan aurell yang memaksa mereka segera kesini hanya untuk melihat aurell makan

"Untung temen gue lo, kalo bukan udah gue buang lo ke sungai amazon", aurell berdecak pelan mendengar sahabatnya yang mengedumal tidak jelas

"Ya udah sono pulang, gue sama siska aja", usir aurell dengan santainya membuat kayla dan aulia menampilkan wajah melas mereka

"Cekek gue sekarang, anak siapa si ngeselin amat", ujar kayla dengan dramatis tak lupa dengan dua tangannya yang berada di lehernya sendiri

"Nanti abis gue makan, gue bantu cekekin dah", ujar aurell membuat kayla berlura-pura menangis layaknya orang yang sangat tersakiti di dunia ini

"Orang mah enak di tanya, kemarin lo liburannya kemana? Ke bali, ke puncak, ke pantai. Lah kita, kemarin liburannya kemana? Nemenin aurell bunuh orang sama nganter aurell ke rumah sakit", ujar aulia lalu memeluk tubuh kayla sambil menepuk-nepuk pundak kayla tidak kuat dengan kelakuan seorang aurell

"Bara chat gue nanya gue sama lo gak", ujar siska membuat aurell menoleh ke sampingnya lalu terdiam sebentar memikirkan sesuatu

"Ya udah bilang aja di sini, gue pengin pulang", siska menganggukan kepalanya lalu mulai mengetik di keyboard ponselnya dengan cepat

"Hem smp, sudah makan pulang. Lupa sama kita yang belum sarapan sama sekali", ujar kayla dengan wajah sok datarnya menatap tajam aurell yang sedang melirik ke arahnya

"Salah siapa kaga pesen lu, siska aja yang dateng paling akhir pesen minuman", ujar aurell tanpa rasa bersalah sedikitpun lagian kapan lagi dia bisa melihat kayla yang datang dengan rambut basahnya dan aulia dengan muka bantal nya tak lupa baju tidur hello kitty yang dia kenakan