The Beautiful Leader Is Mine

12. Rumah sakit

Pagi, siang, sore, malem buat kalian yang baca cerita ini. Semoga hari kalian menyenangkan. Aku update lagi nih, jangan lupa untuk menyumbangkan vote kalain hehe, gampang kok cuma pencet lambang bintang di bawah itu loh. Gratis gak bayar jadi mohon sumbanganya ya guys😊

Jangan lupa komen atau kritik cerita aku terserah kalian mau komen apa aja nanti kalo sempet aku balas kok, apapun komen kalian pasti aku dapet inspirasi buat next part jadi jangan males ngetik ya guys, kemarin komen nyampe 40 lebih semoga sekarang lebih lebih banyak lagi❤

Happy reading😘

*****

Setelah pulang sekolah aurell hanya duduk santai di atas tempat tidurnya dengan ponsel yang terus memancarkan game kesukaannya. Telfon masuk dari alan membuat aurell menghentikan gamenya walaupun dia mau memenangkan game tapi tetap saja alan lebih penting

"Kiw", sapa aurell mengawali percakapan yang entah mau membahas apa

"Kaw kiw kaw kiw, ke markas buruan gue sama yang lain nungguin lo bego. Katanya mau latian lo", kesal alan dengan suara kencangnya membuat aurell tertawa lirih

"Iye-iye gue kesitu sekarang, pesenin gue bakso satu yah laper gue", ujar aurell sambil turun dari ranjangnya mengambil kunci motor di atas meja belajar

"Mau latian balapan atau mau makan nih, yang jelas dong rell. Gue bingung ngatur anak-anak yang banyak banget gini anjir", aurell memakai jaketnya sambil mendengar ocehan alan dan suara ramai anak reager

"Iya latian gue otw sekarang", balas aurell lalu mematiak sambungan telfon alan

Saat membuka pintu kamar ternyata bara juga keluar kamar membuat aurell memutar bola matanya malas lalu aurell berjalan terlebih dahulu menuruni tangga di susul dengan bara yang berlari kecil

"Mau kemana rell?", tanya bara menatap aurell yang sibuk mengikat sepatunya

"Ke surga", jawab aurell lalu keluar rumah membuat bara tersenyum melihat aurell yang sedikit berubah kepadanya

_____

Aurell menghentikan motornya di pinggir jalan yang agak sepi, aurell menoleh ke arah gerombolan cowok yang sedang mengepung satu cewek. Saat melihat salah seorang cowok mengarahkan balok kayu aurell langsung berlari menerobos gerombolan itu hingga balok kayu itu mengenai lengan kanan aurell

"Anjir siapa si", kesal cowok yang mengarahkan balok kayu tadi

"Banci lo beraninya sama cewek, keroyokan lagi kalo gue jadi lo semua si malu lawan satu cewek aja rame-rame", ujar aurell sambil melipat tangannya di depan dada

"Bacot lu, gak usah ikut campur urusan kita", ujar salah satu cowok yang berada di dekat aurell

"Gue gak bakal ikut campur kalo lo semua gak main senjata, apa-apaan lawan cewek doang pake balok kayu kaya gini", aurell menendang balok kayu yang di pegang cowok tadi hingga jatuh ke jalan

"Dia itu adiknya ratu mafia makannya kita mau bawa dia ke bos kita dalam keadaan hidup ataupun mati", balas cowok yang aurell yakin memimpin sekelompok cowok di depannya ini

"Adik ratu mafia?", aurell menoleh ke arah cewek di belakangnya lalu tertawa kencang

"Woi lo semua mendingan bubar deh, dari pada malu sendiri. Ratu mafia tuh gak punya adik. Keluarganya aja gak jelas apa lagi adik", ujar aurell membuat cowok di sekitarnya memikirkan apa yang harus mereka lakukan lagi