Aku update nih!!!
Takut banget gak nyambung sama part sebelumnya, soalnya aku agak lupa. Kalau gak nyambung maafin ya guys, aku lanjutin cerita ini karena kasian sama yang nungguin aku update sampe gak tidur huhu
Buat kalian yang lupa sama cerita ini silahkan baca ulang atau engga ikutin part ini sama part selanjutnya aja deh, aku tau kalian males harus baca ulang:)
Maaf banget ya buat kalian yang nungguin cerita ini update, aku gak tau ini bakal bagus apa engga soalnya udah lama gak ngetik cerita lagi
Kalau ada typo atau kata-kata yang gak kalian ngerti aku juga minta maaf. Happy reading guys
Jangan lupa vote:)
*****
Aurell berjalan di koridor sambil merapikan jasnya, ulangan pertama sudah aurell selesaikan dengan cepat tinggal pergi mengisi perutnya yang sudah berbunyi dari tadi. Mata aurell tertuju kepada sosok cowok yang sedang berbincang di kantin dengan seseorang cewek yang tentu saja aurell kenal
"Bu bur ayam", ucap aurell sambil menyenggol lengan lexxa
"Maksud lo apa senggol-senggol gue", ucap lexxa tidak terima menatap aurell dengan mata lebarnya
"Kaga sengaja aelah, lagian ngapain ngobrol di depan warung. Ngobrol tuh di sungai sono", ujar aurell sambil pergi menuju bangku pojok kantin
"Aurell", panggil Adit tapi aurell terus berjalan tidak memperdulikannya sama sekali
"Adit nanti pulang sekolah jangan lupa", ucap lexxa dengan keras agar aurell mendengarnya
Aurell melirik ke arah lexxa yang berjalan pergi meninggalkan kantin lalu menatap Adit yang sedang berusaha menggenggam tangannya, aurell menyingkirkan tangan Adit menatapnya dengan tajam lalu membuang wajahnya
"Tadi lexxa cuma kasih tau ciri-ciri orang yang culik kamu kok, dia liat soalnya", jelas adit membuat aurell sedikit tertarik tapi dirinya masih kokoh untuk mengacuhkan Adit
"Aurell, cantik pinter baik hati rajin menabung sopan ayo dong liat aku dulu", ucap Adit dengan nada yang semakin merendah
"Apa si, lagian gue gak perduli juga", ucap aurell menatap wajah Adit yang di buat seimut mungkin
Mata aurell teralihkan ke arah bara yang duduk sambil menatap mereka beruda aneh lalu mengangkat flash disk di tangannya membuat aurell mengangkat satu alisnya sambil meraih flash disk itu
"Rekaman cctv koridor siapa tau ada barang bukti di situ", ucap bara di angguki oleh aurell mengerti
"Kayanya bakal cepet ketemu ujungnya", lanjut bara dengan serius membuat aurell menatap flash disk di tangannya
"I don't think anymore, lagian dah lalu", ujar aurell melempar flash disk itu ke atas meja depan bara
"Gak perduli, Hey! you good? Badan Lo aja dah biru-biru gitu dan Lo masih ngomong gak perduli?", kesal abangnya dengan wajah tidak percaya membuat aurell berdecak
"Gue gak mau ribet bang, nanti malem acara anak reager Lo jangan mengacukan mood gue kali ini",
"Gue aja yang atur Lo terima beres", ujar Alan sambil meletakan bubur ayam milik Aurell
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beautiful Leader Is Mine
Teen FictionAurell ghinanita Clarissa ratjatama, cewek keras kepala dan tengil pemimpin geng motor yang lumayan terkenal di beberapa kota. Memiliki keturuanan darah Inggris dan bola mata yang sangat cantik berwarna hazel, kerjaannya di sekolah hanyalah membolos...