07. pukulan Bara

3.1K 175 20
                                    

Hai guys, aku update lagi nih hari ini jangan lupa vote yah...

Happy reading semua😊

*****

Aurell duduk merenung di depan markas bersama anak-anak yang lain, dia merasa kasihan dengan dirinya sendiri. Kenapa luka yang sudah berusaha dia kubur dalam-dalam kini kembali lagi, kenapa semuanya terasa menyedihkan baginya

"Bu bos kenapa?", tanya alan menyadari kesedihan yang sedang melanda aurell sekarang

"Gue inget lagi lan", jawab aurell memandang kosong bintang yang berkerlipan di atas sana, alan yang paka akhirnya merangkul aurell

"Sekarang lo beda oke, jangan sedih dengan luka lama lo buktiin ke mereka kalo luka yang mereka berikan ke lo telah sembuh dan menjadi kenangan manis", ujar alan sambil mengelus rambut panjang aurell

"Gue mau balapan", kata aurell membuat alan menoleh ke arahnya lalu menggelengkan kepalanya tidak terima

"Balapan dengan hati lo yang lagi gak baik bisa buat nyawa lo melayang", nasihat alan lalu menjawil hidung mancung aurell dan memeluknya

"Bu bos maen peluk-pelukan, sini bakar jagung", ajak satria mengangkat jagung manis di genggamannya

Aurell tersenyum lalu mengangguk, "gue ke sana dulu", kata aurell melangkah pergi menuju satria

"Jangan sedih-sedih bu bos, bu bos gak pantas sedih bu bos harus bahagia", ujar niko sambil tersenyum menatapi aurell

"Bu bos jangan sedih, kita selalu ada di pihak bu bos", sambung angga menghampiri aurell yang duduk di depan api unggun yang anak reager buat

"Kita semua akan selalu ada buat bu bos yang cantik, tenang aja bu bos", tambah jefri di angguki anggota reager yang lain, aurell yang melihat semua anak buahnya tersenyum tulus membuat air matanya menetes dengan sendirinya

"Gue sayang kalian semua", ujar aurell dengan mata yang terus mengeluarkan air matanya

Alan menarik tangan aurell agar duduk di tiker yang sudah di gelar olehnya, alan mengusap punggung aurell, dia sangat tahu hati aurell yang sangat rapuh dari dulu

Tanpa mereka sadari depan gerbang sana bara mengepalkan tangannya dengan kencang hingga kukunya memutih, dia mengikuti aurell pergi tadi dan ternyata sekarang jadwal aurell berjaga di markas. Bara merasa tidak adil jika aurell yang lebih dekat dengan orang lain, kenapa dia merasa sakit melihat adiknya memanggil abang kepada orang lain dan kenapa aurell menangis di dekapan orang lain di saat dirinya juga menyambutnya

Bara mendorong motornya menjauh dari markas reager, dia menyalakannya motornya setelah jauh dari markas reager, rasanya bara ingin balik ke masa lalu dan menyayangi adiknya denan sangat tulus

-----
Aurell membelah ibu kota jakarta bersama anggota reager yang lain, jika orang sekitar yang melihat mungkin mereka mengira itu hanya untuk gaya-gayaan anak jaman sekarang tapi aurell tidak perduli dia melajukan motornya di depan sendiri, sekarang yang mereka lakukan adalah patroli keliling kota jakarta memastikan semuanya aman tanpa ada kejahatan

Aurell membuka kaca helmnya lalu menyipitkan matanya melihat dua orang cowok yang dia kenal sedang beradu jotos di depan sana, aurell mengisyaratkan agar semua anggota reager melaju ke arah kiri, setelah mereka berpisah aurell langsung menghampiri dua orang tersebut

"Kanapa lo pukul dia sampe dia babak belur?", tanya aurell yang sudah turun dari motornya dan belum sempat membuka helm yang dia pakai

"Cih siapa lo ikut campur urusan orang", kata kristan auto ngegas kepada aurell

The Beautiful Leader Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang