Welcome back di cerita the beautiful leader is mine, sorry update nya kemaleman karena tadi siang aku ketiduran gara-gara hujan dan kelupaan sampe malam ini, untung aja kakak aku bangunin buat makan kalau enggak mungkin aku tidur sampe besok pagi. Emang kebo jadi orang maaf
Langsung aja vote cerita ini, tinggalin jejak kalian di cerita aku atau komen sebanyak-banyaknya dan komen kalau ada typo meresahkan. Yang udah vote dan yang udah penasaran yok cus baca ceritanya
Happy reading guys, love you❤🥰
*****
Aurell menyilangkan tangannya di atas ranjang sambil duduk dengan tegak menatap tajam sekitarnya, Aurell marah saat ini bisa-bisanya bara membangunkannya dengan sangat kencang apa lagi menggedor pintu kamarnya hingga rusak. Mata aurell melirik ke arah bara yang duduk di sofa kamarnya sambil senyum-senyum sendiri
"Maaf deh rell, janji deh kaga ngulangin", ujar bara sambil mengacungkan dua jarinya
"Keluar lo sekarang sebelum gue gigit lo",
"Yakin lo gak mau ikut rell?",
"Gak, males",
"Lo beneran kaga mau ikut serius? Adit ikut loh rell. Gue ogah jagain dia apa lagi nanti ada yang deket-deket dia", aurell terdiam menatap bara dengan datar membayangkan pacarnya sedang di ganggu oleh cabe-cabean sekolahnya
"Gue males tau nggak, lagian ngapain adit ikut kemah si udah tau gue gak suka ribet", ujar aurell lalu menyibak selimutnya berjalan dengan kesal ke kamar mandinya
"Manusia bucin", gumam bara sambil tersenyum miring berhasil membuat adiknya ikut camping padahal dia sudah memutuskan untuk tidak ikut
Bara berjalan keluar kamar aurell lalu menuruni tangga menuju lantai bawah, ayahnya yang sedang duduk di depan televisi dengan ibunya langsung menoleh sambil mengangkat alis mereka melihat bara yang sangat bahagia
"Kenapa bar?", tanya ayahnya membuat bara tambah mengembangkan senyumannya
"Itu si aurell jadi ikut kemah",
"Kasian aurell, padahal dia mau pergi sama ibu ke rumah omma", ujar ibu membuat bara terdiam menunduk setelah tau kalau aurell tidak mau ikut itu ingin mengunjungi neneknya di london
"Kok ibu baru bilang?",
"Lah kan ibu baru pulang dari bandung", bara menoleh ke arah aurell yang berjalan menuruni tangga dengan handuk yang tergelantung di lehernya
"Sambun di kamar mandi aurell abis, aurell numpang mandi di kamar ibu", ujar aurell dengan malas lalu memasuki kamar kedua orang tuanya
"Emang satu sekolah ikut?", tanya ayah membuat bara yang tadinya menatap pintu kamar kedua orang tuanya menoleh ke arah ayahnya
"Enggak, cuma angkatan aurell sama bara",
"Jagain adiknya jangan pacaran mulu sama siska, bilang ke adit juga suruh main ke rumah", ujar ibunya membuat bara tersenyum pedih karena dia belum ada hubungan apapun dengan siska
"Iya, nanti kalo aurell udah keluar bilang di tunggu bara di depan", ujar bara lalu berjalan keluar rumahnya tidak mau di tanya lebih jauh tentang hubungannya
Bara meletakan tas ranselnya di atas meja lalu duduk dengan tenang menatap taman ibunya yang sangat indah di hiasi bunga warna warni, tangan bara terulur mengambil ponselnya lalu membuka notifikasi yang muncul
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beautiful Leader Is Mine
Teen FictionAurell ghinanita Clarissa ratjatama, cewek keras kepala dan tengil pemimpin geng motor yang lumayan terkenal di beberapa kota. Memiliki keturuanan darah Inggris dan bola mata yang sangat cantik berwarna hazel, kerjaannya di sekolah hanyalah membolos...