Hai guys dah lama gak ketemu yah, sorry deh aku updatenya lama buanget... soalnya kemarin tuh lupa kata sandi wattpad. Nanti aku ceritain deh bawah deh setelah ceritanya abis
Mending kalian baca ceritanya aja ya kan, aku yakin kalian udah kangen sama aurell. Jangan lupa vote nya ya guys dan komentar nya juga kalau kalian gak males. Sorry kalau ada typo di ceritanya
See you guys, happy reading❤
*****
Aurell memarkirkan mobilnya di parkiran sekolah setelah tiga hari dia tidak masuk, sebenarnya dia malas harus memakai mobil ke sekolah tapi kali ini bara yang memerintah mengingat kaki bagian punggungnya masih memar jadi dia tidak bisa membantah apapun
Aurell berjalan dengan santai sambil menoleh ke sekitarnya yang sangat aneh menurutnya atau mungkin karena aurell tidak masuk tiga hari satu warga sekolah jadi menatapnya seperti itu, tapi kenapa aurell tetap saja merasa aneh apa lagi semua cewek yang memandangnya sedikit tajam dan sinis
"Ngapain lo liatin gue", ujar aurell kepada salah satu cewek yang sedang duduk di depan kelas sambil memegang buku
"Punya mata emang buat ngeliat", balas cewek itu membuat aurell tersenyum miring lalu menyisir rambutnya ke belakang dengan jari-jarinya
"Nama lo siapa, udah bosen sekolah di sini yah", ujar aurell dengan wajah datarnya lalu mengambil buku di tangan cewek itu dan membuangnya ke lantai
"Dengerin gue, kalo hidup lo mau tenang jangan pernah lo urusin sesuatu yang terkait sama gue",
"Apaan si, emang gue pernah urusin hidup lo. Buang waktu aja",
"Ooh gitu", aurell menganggukan kepalanya sambil mengambil ponsel di saku seragam cewek itu membuat dia langsung bangkit dari duduknya
"Balikin gak", aurell mendorong cewek itu hingga terjatuh di lantai lalu mulai memenceti ponsel di tangannya
"Kalo mau ngomongin orang liat-liat dulu siapa orangnya", ujar aurell lalu melempar ponsel cewek itu hingga masuk ke dalam tong sampah membuat semua murid langsung mengubah pandangan mereka menjadi biasa
Aurell menoleh ke arah aulia dan kayla yang datang sambil memanggil namanya dan berlari di sepanjang koridor
"Lo belum sembuh ngapain berangkat", ujar aulia dengan wajah kesalnya
"Lo gak inget hari ini ada ulangan kima hah, kalo gue gak berangkat lo mau nyelesein soal tambahan", aulia dan kayla terdiam lalu menggeleng membayangkan lima puluh soal tambahan yang bakal di berikan
Aurell memutar bola matanya lalu melanjutkan jalannya. Saat sampai di depan kelas mata aurell menatap bangkunya yang masih kosong belum terisi oleh siska
"Mana tuh anak", bingung aurell lalu menoleh ke arah koridor kelas dua belas menatap siska yang berjalan dari arah sana
"Lo abis kemana?", tanya aulia di sodori selembar kertas oleh siska membuat aurell mendekat ke arah aulia ikut melihat
"Anak dakjal emang", ujar kayla dengan suara tingginya lalu meremas kertas di tangan aulia hingga kusut
"Gimana rell?", aurell menoleh ke arah siska lalu membenarkan tasnya yang merosot dan mengangkat kedua bahunya
"Bunuh aja udah, kesel deh gue. Gak tau apa-apa main ikut-ikutan", aulia mengangguk setuju sambil merangkul bahu kayla dengan semangat
"Aurell", mereka berempat menoleh ke arah adit yang berlari kecil ke arah mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beautiful Leader Is Mine
Roman pour AdolescentsAurell ghinanita Clarissa ratjatama, cewek keras kepala dan tengil pemimpin geng motor yang lumayan terkenal di beberapa kota. Memiliki keturuanan darah Inggris dan bola mata yang sangat cantik berwarna hazel, kerjaannya di sekolah hanyalah membolos...