Apa kabar semua😂
Sori nih updatenya lama, otak aku gak bisa mikir part selanjutnya gara-gara kemarin ulangan. Tapi aku udah usahain bikin part ini biar kalian gak nunggu kelamaan jadi jangan lupa vote sama komen, untuk saat ini aku lagi fokus ke telegram soalnya aku lagi bikin project cerita baruYang mau usul saran bisa langsung cek bio wattpad aku yah. Yang mau halu-haluan sama pemain di cerita ini juga bisa ada bara, nathan, aurell, buat kalian yang mau halu sama pemain ini tapi gak ada bot telegram kalian bisa komen nanti aku bakal buatin kok
Happy reading, my love😂😘❤
*****
Brankar aurell melaju menyusuri lorong rumah sakit, air mata haru dari keluarga, teman, sahabat menetes deras menatap aurell yang masih memejamkan matanya dengan alat-alat rumah sakit yang masih menempel di tubuhnya
Brankar aurell berhenti di belakang mobil ambulance, dokter dan suster mulai bergegas membuka belakang mobil ambulance dan memasukan brankar aurell ke dalam. Ibu aurell terduduk lemas di jalan depan rumah sakit sedangkan ayah aurell berusaha menguatkan istrinya
Alan mematung memandang lurus mobil ambulance yang mulai melaju meninggalkan semua orang yang sedang menangis di depan rumah sakit ini. Alan mendongakan kepalanya menatap langit lalu menunduk menatap sepatunya, membuat air mata yang dia tahan menetes menyusuri pipinya
Beberapa anggota reager yang datang hanya diam tidak bisa berkata-kata melihat ketua geng yang selalu ada untuk mereka pergi begitu sama meninggalkan mereka, bahkan meninggalkan negara ini
"Balik ke markas", perintah alan di angguki anggota reager yang mulai membubarkan diri
"Gue mau nemenin aurell hiks", ujar kayla sambil menangis keras di pelukan aulia
"Berisik lu, kita bisa nyusul aurell kapan-kapan kali", ujar siska sambil memalingkan wajah merahnya karena dia juga menangis saat ini
Alan menoleh ke arah bara dan juga sahabatnya yang sedang membantu orang tua aurell agar segera pergi dari depan rumah sakit, alan berjalan mendekat ke arah siska lalu memeluknya
"Jangan nangis, aurell bakalan aman di sana. Gue anter lo balik", ujar alan mengusap rambut siska lalu melepaskan pelukannya
"Gue balik sama mereka aja lan, gue yang bawa mobil soalnya", balas siska dengan suara seraknya membuat alan tersenyum miring
"Bar gue balik duluan yah, gue mau urus geng leo", ujar alan di angguki oleh bara dan juga sahabatnya
"Gue nitip salam buat leo, kalo bisa pisahin kepala sama badannya", ucap bara membuat alan tersenyum sambil menggeleng lalu melangkah pergi menuju motornya
*****
Saat perjalanan menuju bandara, dokter dan suster yang berada di dalam ambulance bersama aurell mulai panik melihat tubuh aurell yang tiba-tiba kejang dengan kencang membuat alat-alat yang terpasang di tubuh aurell terlepas dengan perlahan
Dokter wanita yang melihat tubuh aurell mulai merosot dari brankarnya langsung melangkah menduduki perut aurell agar tetap di tempatnya sambil terus berusaha menahan bahu aurell agar kejangan aurell tidak melepas infus yang terpasang di tangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beautiful Leader Is Mine
Novela JuvenilAurell ghinanita Clarissa ratjatama, cewek keras kepala dan tengil pemimpin geng motor yang lumayan terkenal di beberapa kota. Memiliki keturuanan darah Inggris dan bola mata yang sangat cantik berwarna hazel, kerjaannya di sekolah hanyalah membolos...