16. nathan

1.8K 150 96
                                    

Hai guys sebenernya di part sebelumnya itu aku mau double update tapi setelah aku pikir-pikir kalo aku double update kalian gak bakalan penasaran sama kelanjutannya dan gak bakal komen serame kemarin, jadi sorry para readers aku gak bisa double update😔

Jangan lupa vote dan komen sebanyak mungkin malem ini ya guys temenin aku terus. Aku di rumah sendirian soalnya, lopyu❤😘

*****

"AURELL NUNDUK", teriakan siska membuat aurell terkejut dan langsung tengkurap di lantai sambil meraih pistolnya

Dor.... dor... dor...

Aurell memejamkan matanya menyadari dia datang bersama nathan dan juga satria, aurell menarik lengan mereka agar ikut tiarap lalu aurell merangkak bersembunyi di bawah meja ayah kristan

"Ambil ini", ujar aurell melemparkan pistol yang ada di laci meja dan saku celana ayah kristan kepada nathan dan juga satria yang bersembunyi di tempat yang berbeda

"Ruangan itu ada di sebelah kanan lo, geser meja itu buat tameng lo", ujar alan membuat aurell langsung menggeser mejanya dari pada harus mati seperti ayah kristan

Aurell menatap nathan yang baru saja berjongkok di dekatnya lalu aurell fokus ke tembok depannya yang terlapis dengan rak buku yang lumayan tebal

"Gimana caranya gue masuk lan, kalo gini terus gue gak keluar-kaluar dari ruangan ini", ujar aurell sambil bercelingukaan mencari tempat perlindungan yang lain

"Bentar si angga lagi cari cara", aurell mengangguk pelan sambil menatap jendela besar yang pecah karena di tembus oleh peluru alan

"Itu bukan tombolnya?", tanya nathan membuat aurell menoleh ke arah tunjuk nathan

Aurell menatap remote yang sedikit keluar dari jas ayah kristan, perlahan tangan aurell terulur mengambil remote itu tapi matanya terus menatap depan berjaga jika ada peluru yang mengincar tangannya. Saat tangan aurell memegang sedikit sisi remote itu tiba-tiba nathan menariknya hingga dia menubruk dada bidangnya

Dorrr... dorrr... dorrr... dorrr...

Aurell menatap remote itu yang hancur berkeping-keping karena terkena empat peluru tembakan, mata aurell membulat lalu menatap tembok di depannya yang sedikit berlubang karena peluru mereka yang menembusnya

"Ternyata itu bukan tembok rell, itu cuma tripleks tipis yang di cat sekarang lo butuh senapan bukan pistol biar lu bisa hancurin tripleks itu ", aurell menoleh ke arah kaca di sampingnya lagi menatap roof top gedung depannya

"Lan hancurin tembok depan pake senapan yang kita bawa dalam hitungan ketiga", ujar aurell membuat nathan menatap aurell yang sedang menatapi gedung depan

"Satu, dua, tiga SEKARANG", teriak aurell dengan kencang membuat beribu peluru memasuki ruangan ayah kristan dan menghancurkan beberapa barang hingga setengah tembok itu berlubang besar

Aurell memberikan pistolnya kepada nathan lalu dia berlari ke arah tembok yang terpasang tiga senapan berbeda ukuran, aurell langsung berjongkok ketika satu peluru menancap ke dinding depannya

The Beautiful Leader Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang