19. perasaan apa?

1.5K 128 38
                                    

Hai guys, kalian gak kangen apa sama aku. Aku si sebenernya enggak kangen sama kalian tapi jangan bilang siapa-siapa yah, kalo di tanya nanti bilang aja aku kangen banget sama kalian wkwk. Apa si gak jelas banget sumpah gue ini, maap ya guys aku  gabut

Langsung baca aja ya, jangan lupa vote dan komen sesuka hati kalian, sebahagia kalian, senyaman kalian, pokoknya kalian harus komen meski cuma satu huruf di part ini, maksa nih aku😭😂

Dah lah, happy reading guys❤

*****

Semua anggota reager berkumpul di ruang tangah markas karena perintah alan, aurell yang dari tadi duduk di sofa diam saja menatapi satu persatu anak buahnya yang membuat mereka takut dan sangat canggung

"Kenapa si rell, lu mau ngapain? Lu kira nih markas lapangan desa yang muat nampung satu kampung", tanya alan yang juga masih bingung ketika aurell menyuruh mengumpulkan semua anggota yang bahkan jumlahnya bisa di bilang ratusan

"Gue baru aja dapet ancaman dari geng morthem dan mereka bilang salah satu anggota reager ada yang bunuh anak buah yudhis jadi gue butuh kejujuran kalian semua atau gue yang bakal cari tau sendiri dengan cara gue sendiri", semua anggota reager langsung berclingukan karena hal ini belum pernah terjadi apa lagi anggota reager yang membunuh tanpa sepengetahuan mereka

"Gak mungkin lah rell, mana mungkin anggota kita bunuh anak buah yudhis tanpa sepengetahuan geng inti", ujar angga di angguki oleh beberapa anggota yang lain membuat aurell menyandarkan bahunya di kepala sofa laku melempar kertas yang di ikatkan ke batu yang lumayan besar

"Gue udah bilang sama kalian semua jangan cari ribut sebelum mereka yang mulai duluan, sekarang gini jadinya geng kita dalam bahaya", ujar aurell dengan nada yang semakin dingin dan mata aurell yang menajam

"Kok lu bisa simpulin kalo yang bunuh anak reager, lo belum cari tau jadi lo jangan asal rell", sahut niko membuat aurell berdecih sambil membuang mukanya sambil bersedekap dada

"Bahkan sebelum gue dapet ancaman gue udah tau rencana salah satu dari kalian buat bikin kerusuhan sama geng lain", balas aurell membuat jantung mereka berdetak cepat karena mereka sudah tau apa yang akan aurell lakukan setelah ini

"Cepet ngaku sebelum gue pergi, kalo gak ngaku juga biar yudhis yang dateng ke markas ini", ujar aurell lagi menatap semua anggota reager sambil memainkan kakinya yang berjegang santai

"Woi siapa nih? Jangan buat nyawa kita terancam dong, lo kira masalah ini sepele apa?", ujar alan dengan keras hingga suaranya menggelegar di ruang tengah

"Sabar lan, kuta kasih waktu aja kalo dia tetap gak mau ngaku biar aurell yang turun tangan", ujar niko membuat alan memutar bola matanya dengan malas lalu menatap aurell yang masih diam saja

"Gue hitung sampe tiga, kalo gak ada yang mau ngaku juga gue bubarin geng ini", ujar aurell membuat semua anggota reager rusuh mencari pelakunya

"Woi siapa anjing, ngaku lo gue gak mau geng ini bubar bego", triak gito dengan wajah kesalnya

"Keluar lo bajingan, lo kira lo bakalan selamat abis ini", tambah jefri membuat aurell tersenyum miring melihat anggota gengnya yang semakin rusuh

"Satu",

"Weh lah goblok, siapa kampret",

"Dua",

"Gila siapa weh ngaku aja",

"Habis lo sama gue ampe ni geng bubar",

"Anjing buruan bego siapa pelakunya",

Tiba-tiba satu orang cowok terdorong ke dekat sofa aurell hingga jatuh ke lantai membuat geng reager yang tadinya ramai langsung diam menatap cowok itu dengan bingung

The Beautiful Leader Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang