~Kylie's POV~
Aku mendengar semua yang Kendall ceritakan pada Matt. Ya, aku mengikuti mereka. Itu bukan masalahkan? Apa benar Cameron berubah setelah mengenal Kendall? Apa tadi siang dia bertemu Cameron?
Tubuhku membatu. Aku tidak bisa bergerak, tubuhku seolah membeku. Bagaikan lumpuh, ketika berjalan, aku terjatuh. Menahan suara yang akan keluar dari mulut ku. Aku jatuh tanpa ada yang menangkapnya. Kenapa aku begitu bodoh? Tidak menyadarinya? Kenapa bisa?
Apa maksud dari lelaki biadab itu kemarin? Seakan berubah dan menerbangkan ku, dan siap menangkap tubuhku.
"Kylie?" panggil seseorang.
Aku menoleh. Wajah familiar penyebab air mataku terpampang jelas tanpa ekspresi. "Pergi!" gumamku dingin. Aku membencinya. Aku benci padanya. Dia hanya diam menatapku. Seolah aku ini makhluk hina.
"Puas kau? Membuatku menjadi manusia paling bodoh dimuka bumi?" tanyaku dingin.
Dia masih diam. Tapi kemudian dia berjongkok. "Jika kau berpikir kau yang tersakiti, kau salah." ucapnya. Aku menatap manusia dingin itu dengan bingung. Seakan tidak percaya. "Aku, Felix, dan kakakmu, juga tersakiti disini." ucapnya lagi.
"Apa maksudmu?" tanya ku tidak terima.
"Kita impas. Kau menyukaiku, aku menyukai kakakmu, kakakmu menyukai Felix, dan Felix menyukaimu."
Jantungku berdegup keras. Seolah terkena tusukan jarum yang amat menyakitkan. "Jadi, jangan berpikir kau yang tersakiti. Asal kau tahu, yang kemarin itu bukan aku, melainkan Felix." balasnya sarkas.
Aku menatapnya. Dia menatapku tanpa ekspresi dan berlalu pergi. Lalu, aku menyadarinya. "Kau mengakui bahwa kau, menyukainya?" tanyaku terbata. Aku dengar langkahnya berhenti. "Kau mendengarku." ucapnya tanpa menoleh. Lalu dia melenggang pergi.
Lelaki ini benar-benar menghancurkan hatiku. Menjadi berkeping-keping.
-------------------------------------------
Aku berbaring di kamar Kourtney dan Scott. Masa bodoh ini kamar mereka. Aku hanya bisa menangis. Kourtney dan Scott hanya bisa pasrah melihat tingkahku. Aku berguling kesana-kemari di tempat tidur.
Apa yang Cameron katakan tadi ada benarnya. Aku tidak bisa selalu menyalahkan Kendall dan selalu yang tersakiti. Setelah mendengar pernyataan Cameron, aku merasa ditampar. Dia tersakiti oleh Kendall yang menyukai Felix. Tapi Felix sendiri tersakiti olehku yang menyukai kembarannya. Kendall tersakiti oleh ku, dan aku tersakiti olehnya.
Kami saling menyakiti tanpa kami sadari. Bagaimana menurut kalian? Author sudah membuat kisah rumit sialan ini. Terimakasih, author. (Sama sama Kylie. Gue seneng kok bikin cerita ini jadi rumit (: )
Apa sebaiknya kita tidak usah saling mengejar? Biar ego kami menyakiti hati kami sendiri.
----------------------------------------
~Author's POV~
Beberapa hari berlalu. Keadaan diantara Kendall dam Kylie baik-baik saja. Memalsukan perasaan masing-masing. Dan hari ini, saatnya pemotretan. Kylie menarik napas sebelum keluar dari kamarnya.
"Lokasinya dimana?" tanya Kendall saat baru selangkah keluar dari kamarnya.
"Dia sudah melihat hasil baju ku. Tapi lokasi pastinya belum tahu." jawab Kylie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dallas Twins [CAMERON DALLAS]
FanfictionKetika dua anak kembar menyukai dua saudara kandung yang membuat ini semua menjadi rumit. Cameron 》 Kendall 》 Felix 》 Kylie 》 Cameron Lalu bagaimana semuanya akan berlalu? Bagaimana mereka melewatinya?