Part 21: With The Family (Dallas)

780 49 4
                                    

~Author's POV~

       Kendall dan Kylie menikmati hidangan mereka, sambil menunggu Kris Jenner yang saat ini sedang di New York, sengaja untuk menghadiri pameran tahunan kampus mereka. Setelah menerima pesan, Kendall dan Kylie menuruti keinginan Kris untuk bertemu mereka. 

"Halo, sayang." Kris datang, meletakan tasnya di kursi. "Apa kalian lama menunggu?"

         Kendall dang Kylie berdiri, lalu Kris memeluk mereka satu-persatu. "No, Mom." Kendall kembali duduk. 

"Kami juga baru menerima hidangan pesanan kami." Kylie ikut memberi alasan.

"Good." Kris mengambil buku menu dari pelayan yang baru datang untuk melayani. "Bagaimana hari ini? Lancar?"

         Kendall menyuap hidangan pesanannya, sedangkan Kylie baru mengaduk pastanya. "Yeah, lumayan. Kami sedang istirahat makan siang." Kylie menjawab. Kris mengangguk sambil tersenyum tipis. Dia merasa putri-putrinya ini sudah sedikit menjauh. 

"Persidangan pertama akan dilaksanakan Jum'at depan." Kris bersuara lagi. "Dad meni-"

"Mom, can you just stop?" Kendall meletakan garpunya, dan menatap Kris sebal. "Kita baru bertemu semenjak kejadian itu. Bisakah kau berhenti membicarakan perceraian kalian? Aku muak mendengarnya."

           Kendall mengambil tasnya yang ada dibawah meja. Lalu dia berdiri. "Aku duluan." Kendall segera beranjak pergi. Kylie hanya diam menyaksikan kepergian kakaknya. Sebenarnya, dia juga ingin ikut. Tapi, mengingat Kris baru tiba, dan belum makan siang. Dia terpaksa menemani Ibunya sampai makan siang. "Mom, cepat pesan makan siangmu. Satu jam lagi akan dimulai kembali pamerannya." Kylie mengingatkan Kris yang terpaku melihat kepergian Kendall. Lalu dia sempat beralih ke kameramen yang senantiasa selalu mengikuti kemana pun mereka pergi. Terserahlah, aku tidak peduli itu ditayangkan.

***

        Satu jam berlalu begitu cepat. Kendall yang sudah kembali ke stan dia dan kelompoknya berada, bersiap-siap berdiri untuk mencari para peminat rancangannya dengan teman-temannya. "Hi, beautiful. Alone here?"

        Kendall yang sedang merapikan hasil kelompoknya, mendongak, lalu tersenyum. "Cam, jangan pernah mencoba merayu." Kendall langsung berkacak pinggang. "Sangat tidak cocok denganmu."

"Tapi kau suka, kan?" Cameron melipat tangannya didada. "Terlihat dari-"

"Berhenti. Ada apa kau disini?" 

        Cameron tersenyum. Lalu memasukkan kedua tangannya kedalam saku. "Aku ingin melihatmu. Apa itu tidak boleh?" Cameron masih mempertahankan senyumannya.

"Oh, raja gombal, kembalikan Cameron ku yang asli. Dimana dia sangat dingin dan menyebalkan." Kendall menyatukan kedua tangannya, dan memejamkan mata. "Kumohon, kembalikan dia!"

"Hei, hei, aku disini." Cameron mendengus sebal. "Terserah lah, aku kembali ke tempatku."

          Kendall tertawa melihat itu. Dia segera menahan tangan Cameron, lalu melingkarkan tangannya di leher Cameron ketika lelaki itu mendekat. "Aku juga ingin melihatmu." Kendall tersenyum jahil, sementara Cameron masih cemberut. 

"Wow, kalian bisa bermesraan ditempat lain, kan?" Suara Edgar terdengar ditempat lain. 

"Edgar, jangan mengganggu mereka." Lilo menengahi. "Maaf, kawan-kawan. Edgar memang sangat mengganggu."

          Kendall dan Cameron tersenyum memaklumi, sementara Lilo menarik tangan Edgar agar memberikan jarak untuk kedua pasangan itu. "Sepertinya aku memang harus kembali." Cameron melingkarkan tangannya di pinggang Kendall. "Acara akan kembali dimulai, sayang." 

Dallas Twins [CAMERON DALLAS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang