Part 20: Moving Day

918 56 8
                                    

~Author's POV~

Kylie baru saja selesai memoles bibirnya dengan lipstik natural miliknya, ketika dia mendengar ketukan pintu. Segeralah Kylie pergi membukakan pintunya. Saat dibuka, sesosok lelaki memakai kaus putih dengan celana pendek, berdiri dengan senyumannya yang menawan.

"I thought, you wouldn't come?"

Lelaki itu terkekeh. Kemudian menoleh ke kanan, tepat dimana lift berada di ujung lorong. "Ready? Cam dan Kendall pasti sudah menunggu kita." ujar lelaki itu. "Aku tak mau membiarkan mereka kelelahan karena menata barang-barang mereka sendiri."

"Yeah, aku mengambil tas ku dulu!"

Kylie beranjak masuk kedalam, dan mengambil tasnya di sofa. Setelah mengambilnya, Kylie kembali keluar, dan tidak lupa mengunci pintu apartemennya. Lelaki yang tadi datang, hanya bersender di dinding sebelah pintu. "Ayo!" Kylie mengajaknya.

Kylie dan lelaki yang kalian mungkin tahu siapa, berjalan bersama menunu lift. "Kita beli donat dulu, oke?" Kylie mengingatkan Felix untuk mampir ke toko donat. Felix tersenyum dan mengangguk.

***

Felix memilih menunggu di dalam mobil, sedangkan Kylie turun untuk membeli donat. Ya, acara mereka hari ini untuk membantu Cameron dan Kendall yang pindahan ke apartemen baru mereka. Padahal besok adalah acara pameran kampus. Felix menoleh ke arah pintu masuk toko donat, sambil sesekali memeriksa ponselnya. Tak lama, dia mendapat panggilan dari Cameron. "Ya, brother? What's up?"

"Kau jadi datang membantuku tidak sih?"

"Aku sudah dijalan, Cam. Calm down! Disana juga pasti ada Matt dan Nash, right?"

"Mereka sudah sejam berkata sudah dijalan, namun tidak kunjung datang. Cepatlah, Felix! Kami butuh bantuan mu!"

"Tenang, Cam!" Felix menoleh, menatap Kylie yang baru keluar toko dengan fans yang datang untuk meminta foto. "Kami sudah dijalan kesana."

"Baik, sampai nanti!"

"Sampai nanti."

Felix memutuskan sambungan dan langsung menaruh ponselnya disaku. Kemudian, menoleh disaat pintu penumoang terbuka. Senyuman terpancar dari wajah Felix, menyambut Kylie yang masuk.

"Maaf membuatmu lama. Kau lihat gerombolan itu?" Kylie menunjuk beberapa orang yang memperhatikan mereka. "Sebaiknya kita pergi!"

"Kau tidak mau memberikan ku kesempatan berfoto dengan mereka?"

Kylie menoleh menatap Felix, kemudian memamerkan wajah lucu mengibaratkan 'menjijikan'. "Ew, Felix!" Kylie berseru, pura-pura jijik. Membuat Felix tertawa terbahak. Sedangkan Kylie sudah menahan tawa.

"Kau sudah pasang sabuk pengaman mu?" Felix menoleh. "Cam sudah kesal karena kita tidak kunjung datang."

"Sudah." Kylie tersenyum pada Felix. "Ayo, cepat!"

Felix segera menyalakan mesin, dan menancapkan gas. Meninggalkan toko donat dan segera melaju menuju apartemen Cameron.

***

"Kendall, kau ingin aku menaruh ini dimana?"

Kendall, yang sedang sibuk dengan mesin penyedot debunya beralih kepada Kylie, yang membawa sekantung kotak donat. Ya, Kylie dan Felix baru sampai. "Kau bisa taruh dipantry! Aku sudah menyusun mejanya kemarin."

"Baru?"

"Ya, tentu saja. Gaya itu bukan gaya ku atau Cam sama sekali."

Kylie mengangguk mengerti. Kemudian berlenggang menuju dapur. "Kendy!!" suara menggelegar Felix terdengar ketika dia masuk. Dia nenghampiri Kendall, dan memeluk sekilas. Begitu juga Kylie yang kembali menghampiri mereka setelah menaruh donat di pantry.

Dallas Twins [CAMERON DALLAS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang