Part 3: Getting Close With Cameron Dallas

1.3K 70 1
                                    

~Author's POV~

           Felix, Kendall, dan Kylie sedang berunding tentang pemotretan yang akan memamerkan karya milik Kylie diacara tahunan kampus itu. "Aku ikut? Kau pasti bercanda?" sungut Kendall terkejut sekaligus kesal.

"Tentu saja. Entah, aku tidak sadar kalau aku membuat sekitar 8 pasang baju. Dan 2 modelnya, hampir sama. Jadi, kenapa tidak?" balas Kylie.

"Kenapa aku?"

"Ayolah, Kendall!! Hanya satu kok, pleasee!!!" mohon Kylie.

         Kendall mendengus. Rasanya salah membiarkan Kylie datang ke New York dan tinggal bersamanya. "Kurasa itu bagus?" sahut Felix yang menyandarkan diri disofa bewarna biru muda milik Kendall. Kendall melotot. "Kau mau menyiksa ku Felix? Masa bodoh cuma satu kali! Persetan dengan acara tahunan itu." balas Kendall marah.

           Felix tertawa. Kylie hanya memandang mereka berdua yang notabene senior itu. "Tak usah tertawa kau, Dallas!! Kau tidak ingat seberapa menderitanya aku?" tanya Kendall kesal.

"Kendy, itu masalah mu dengan Teresa." balas Felix.

"Dan kau tak menolong ku. Jahat!" 

"Oke, maafkan aku."

"Terlambat."

"Tapi benar, kau harus membantu adikmu."

         Kylie langsung tersenyum bahagia. "Kau dengar apa kata Felix? Dengar!!!" ucap Kylie puas. Kendall menatap tajam Kylie. Sedangkan Felix hanya terkekeh.

"Kau bagus jika sudah berpose! Memotret mu memang seperti memotret model sungguhan." sahut Felix kemudian.

          Kylie melongo. Kendall hanya tertawa terbahak-bahak. "Jangan salahkan aku bicara sepolos yang ada dipikiran kalian. Televisi bukan dunia ku." ucap Felix seolah mengerti. Kylie mengangguk ragu, sementara Kendall mulai berhenti tertawa.

"Dia tidak tahu siapa kita." jelas Kendall pada Kylie.

          Kylie menatapnya. "Itu... bagus." ucap Kylie ragu. Membuat Felix tersenyum canggung. "Jadi, kembali ke topik. Kau harus membantu adikmu!" lanjut Felix.

"Setuju!!" ucap Kylie.

"Kenapa kau memaksaku?" tanya Kendall heran kepada Felix.

"Percaya atau tidak, foto-fotomu 2 tahun lalu, masih aku simpan. Mau lihat?"

         Membuat Kendall melotot. Sedangkan Kylie berbinar. "Benarkah? Aku mau lihat karyamu!!!" pekik Kylie bahagia. Kendall hendak mencegah, namun Kylie menjoroknya hingga jatuh kearah berlawanan dari arah Kendall ingin bergerak. 

"Fuck, Kylie!!!" pekik Kendall.

"Tak ada kamera yang menguntit didalam rumah lagi. Aku bisa sesuka hati menyiksa." balas Kylie.

"Hah, lupa dengan macannya ya kau?" balas Kendall sarkas.

       Kylie memutar bola lalu duduk disebelah Felix yang sudah mengeluarkan macbooknya. Kendall berdiri, lalu menuju kamar dan mengambil tas kecil. Dan keluar menuju pintu. "Kau mau kemana?" tanya Felix yang menyadarinya.

"Keluar." ucap Kendall asal.

           Tanpa mendengarkan Felix, Kendall keluar dan menutup pintu. "Dia memang begitu kalau ada aku." ucap Kylie mengerti apa yang dipikirkan Felix. Lalu menyalakan Macbooknya.

"Apakah karyanya bagus?" tanya Kylie yang sudah penasaran.

"Aku tidak terlalu tahu soal itu. Aku hanya pengamat dari orang umum." balas Felix sambil tersenyum.

Dallas Twins [CAMERON DALLAS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang