Part 11: Something Different

846 62 2
                                    

~Kendall Jenner's POV~

Degup jantungku tidak bisa dikontrol saat ini. Mobil Shawn sudah terparkir di basement karena beberapa paps terlihat. Degup jantungku membuat malas diriku untuk menghadapi mereka.

Tanpa mendengarkan Shawn, aku berlari menuju apartemen lama ku. Saat ditelepon Shawn, Nash mengatakan kalau Felix bertemu Kylie tadi sore. Jadi sudah pasti, Cam melacak Felix disini.

Saat sampai, debaran ini semakin kencang.

"Dia terluka karena mu, bodoh! Taruh perasaanmu padanya juga! Kau kira yang menderita disini dia saja? Kendall juga!!"

Suara Cam terdengar hingga keluar. Shawn, yang sudah dibelakangku, memegang bahuku. Dengan yakin, aku membukanya yang memang tidak terkunci.

Felix babak belur dengan Cam yang memegangi kaosnya. Semua pandangan tertuju padaku, kecuali pandangan Cam. Dengan sigap aku menghampirinya. "Lepaskan!"

Cam masih diam. Dengan berani, aku menghampirinya. Menggenggam lengannya. "Cam, lepaskan!" pintaku dengan lembut.

Cam secara perlahan melepaskan kaos Felix. Namun masih menatap Felix tajam. "Ayo pulang!" Cam berjalan menuju pintu. Aku melihat Kylie yang berdiri didepan kamarnya.

"Kendall."

Aku melirik Felix yang wajahnya sudah babak belur. Tak lama, aku merasakan tangan seseorang menarikku. Aku tidak menoleh kebelakang lagi dan lebih memilih mengikuti Cam. Sebelum benar-benar keluar dari pintu, Felix mengeluarkan suaranya. "Kau pasti yang memberitahunya."

Aku berhenti. Cam menoleh padaku. Aku tidak membalas tatapannya melainkan menatap Shawn. Dia diam. Namun menatap Felix dengan tenang.

"Aku yang memberitahu Cam."

Bisa kurasakan Felix menatapku atas pengakuan konyol ku. Aku tidak membalasnya. "Shawn, ayo!" Cam mengajak Shawn.

"Saudara kembarmu tidak bodoh. Jangan salahkan aku, kalau doronganmu menyebabkan memar pada punggung Kendall." Shawn membalas dengan tenang.

"Apa?"

Bisikkan Kylie terdengar. Tanpa menyebutkan sepatah kata pun, aku menarik Shawn dan Cam keluar darisana.

"Apa yang kau lakukan pada kakak ku?"

Samar, teriakan Kylie terdengar terdengar hingga lift.

"Aku hanya..."

"Kau membuat situasi memburuk! Aku tak perlu pembelaan dan penjelasan darimu!"

Pintu lift terbuka. Dan saat itu, Kylie berteriak memanggil namaku.

"Kendall, tunggu!"

Cam mengeratkan genggamannya. Aku reflek menatapnya. "Kau mau bicara padanya?"

Aku diam. Kemudian, aku melepaskan genggamannya. "Sebentar."

Cam mengangguk. Aku tersenyum kepadanya dan Shawn. Lalu menghampiri Kylie yang berdiri tak jauh dari kami sambil menatap Cam.

"Mana kunci mobilku?" Tangan kananku menagih kunci mobil yang memang milikku.

Kylie menatapku. "Aku ingin kau-"

Tanpa banyak bicara, aku melesat kembali kedalam apartemen. Ku lihat Felix berdiri menatap lantai, lalu menatapku. "Kendy?"

Aku tidak memperdulikannya. Aku melesat menuju kamar Kylie dan mengambil kunci mobil di meja rias. Katakan aku jahat karena membuat adikku seperti ini dan Felix babak belur akibat hantaman tangan Cam. Tapi, ini yang sangat aku inginkan. Aku butuh ini, walau kelegaan hanya tercipta sebentar. Aku dan Kylie seri. Cam dan Felix juga seri. Kami imbang satu sama lain.

Dallas Twins [CAMERON DALLAS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang