Sekian banyak orang baru yang hadir di hidup Bulan...ketika sebuah kenyataan yang tak sama...ketika tidak mampu melihat dan ketika melihat....ketika hanya mampu mendengar dan ketika dapat menatap....ketika cinta yang diharapkan dan ketika cinta tak...
Selamat datang di Jogja buat Aca yang 10 tahun di negeri orang. Kemewahan negara mereka sama sekali tak mengurangi kecintaannya terhadap kehidupan tradisional Jogja. Dengan gudeg dan kain batik nya, itu sangat mahal buat Aca.
Aca sampai di stasiun Jogja dan di jemput oleh kak Ody. Dia menjemput dengan motor Aca yang di gunakan saat kuliah dulu, Aca sangat rindu dengan kondisi seperti ini. Senyumnya tak henti merekah selama perjalanan, dan Aca bingung kemana dia akan di bawa kakak nya.
" jadi sungkan gue bonceng doktor pake motor matic . hahahaha..."
" njirr...lebay lo kak. . gue ya tetep gue, nama gue aja yang makin panjang nulisnya hahahaha"
" kak mau kemana? Ini kan bukan jalan ke rumah..."
" ya jalan2 dulu "
Aca pun hanya bingung dan menurut saja, dan sampai juga di rumah unik buatan Nourma buat Aca. Bangunan yang jauh dari rumah biasa. Tidak mewah tapi indah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rumah joglo dengan arsitektur serba kayu. Etnik tradisional yang pasti membuat Aca betah.
" kak ini rumah sapa?"
" rumah buat lo doktor filsafat!"
" ah, apaan sih yang bener kak?lo ajak gua liburan?"
" enggak lah ini rumah yang udah d desain Nourma buat lo. Gue sengaja beli tanah dan bangun rumah buat lo!"
" ya ampun kak, serius ini?"
" iya adek ku kesayangan! Gua harap lo bakal betah dan seneng d sini!"
Aca memulai hidup barunya disini. Dia sangat senang saat memasuki rumah itu. Bagian kamarnya sangat menyenangkan dan membuatnya merasa istimewa. Tak lupa hiasan warisan Bintang yang di pasang di atas pintu kamar nya yang ke arah taman.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekarang saat nya dia memikirkan apa yang akan dia kerjakan selanjutnya. Ody sama sekali tidak menanyakan apa yang akan di lakukan. Dia percaya adiknya itu bisa menata semuanya agar bahagia.
