Sekian banyak orang baru yang hadir di hidup Bulan...ketika sebuah kenyataan yang tak sama...ketika tidak mampu melihat dan ketika melihat....ketika hanya mampu mendengar dan ketika dapat menatap....ketika cinta yang diharapkan dan ketika cinta tak...
Nb dulu: Ini buat gxg aja ya... Bagi yang ga belok jangan cibir cerita ini yaa...skip aja kalo ga suka , Untuk pembacaku ini 18+ ya .... Jangan memandang dari segi negatif nya.. Tulisan 18+ ini bagian dari estetika cerita aja. Seni dari sebuah jalan cerita..maaf bila ada kurang berkenan.. ,🙏🏻
Acapov
Gue terpaksa harus menahan perasaan lagi gara-gara ulah Bintang, kenapa dia harus memesan kamar yang single bed? sementara gue berusaha nahan diri dengan pisah kasur dari dia. Dia selalu bertanya apa bedanya dulu dan sekarang, mungkin buat dia sama tapi buat gua udah beda. Makanya lebih baik gua menahan diri untuk tidak terlalu dekat dengan dia. Kalaupun rasa ini harus berhenti dan tidak berlanjut gua kan baik-baik aja.
Tapi kenapa sih Bintang nggak pernah mau ngertiin perasaan gue ini, sumpah gue sebel banget. Kenapa sih dia nggak hargain usaha gue buat bisa jadiin perasaan gue netral lagi kayak dulu awal kita dekat.
Di sisi lain masalah perasaan yang ga bisa di salahin. Tapi semua perasaan ini sepertinya akan mendapat sanksi sosial. Bagaimana kalo Nourma tau, Venus tau? Bahkan mungkin Bulan mengetahui nya?
Sahabat macam apa gue ini? pertama gua ngebiarin sebuah kebohongan Bintang, kedua gua yang dulu pernah coba berhenti in kisah cinta Bulan dan Bintang dengan alasan yang sudah jelas, karna Bulan tidak tahu bahwa Bintang adalah perempuan. Yang ketiga, Masa iya gua bakalan berbalik mencintai Bintang yang saat ini sudah tidak bersama Bulan? rendah banget enggak sih moral gue? Apa gue keterlaluan, ataukah ini hal yang wajar terjadi dalam sebuah perasaan.
Alasan Bintang dan Bulan berpisah pun juga bukan karena gue tapi karena keadaan yang amat sangat rumit itu. Lalu apa kah salah, kalau gue berbalik mencintai Bintang ? dan bila mungkin kalau Bintang membalas cinta gue kemudian kami menjadi sepasang kekasih. Apakah ini benar? Apakah ini bisa dibenarkan? sementara dia adalah mantan kekasih sahabat gue yang terpaksa berakhir dengan sahabat gue. Dan tanpa sahabat gue tau sosok ini.
Rasanya mau meledak memikirkan ini. Apakah pantas? Atau gue bilang Nourma? Tapi gue malu. Iya kalo ini pantas, kalo enggak? Gua ga siap kalo di hujat Nourma. 😭
19.00 Gua minta Bintang ajak jalan2 dan dia ajak gue ke kota tua Semarang. Keliling Semarang, dan gua nikmati bener jalan2 di Semarang. Di kota tua kita makan di kaki 5 dan senang sekali. Disini panas hawanya tapi gue seneng lepas dari semua permasalahan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sejenak gue lupa masalah hati gue. Berarti kegalauan cinta itu bisa di lupakan dengan kegiatan yang menyenangkan. Tapi ketika gue mulai diem kenapa perasaan gue campur aduk.
Bintang ijin pergi ga tau kemana, dan saat kembali dia tersenyum manis sekali. Lalu dia sodorkan setangkai Bunga mawar merah, dan gua ge er. Asli! Tapi lagi2 ini pertanda apa?
" gue minta maaf, tadi gue marah2 sama lo!" " lalu?" " ini sebagai tanda permohonan maaf gue.."
Oh, sedikit kecewa tapi ngapain gue harepin lebih. Bodoh Aca lo ga boleh berharap lebih. Ingat sanksi moral yang bakal terjadi. Atau itu hanya ketakutan gue sendiri.
