Cuma Ingin Bahagia

126 7 0
                                    

Bintang pov

Nama dari planet2 mungkin salah satu rencana ortu ku buat menamakan anaknya saat lahir.
Venus dan jupiter menjadi nama pilihan mereka saat hamil kami. Dengan semua ciri2 dan keinginan yang kuat mereka bahwa anak yang mreka lahirkan akan berjenis kelamin lelaki semua.

Karna sudah di deteksi kembar maka mereka menyiapkan 2 nama lelaki berdasarkan ciri2 kehamilan yg mengganggu mamaku. Mulai badan nya yg menghitam pada guratan2 bagian tubuhnya, hingga mual saat mencium parfum ber aroma manis dan mau muntah ketika mencium bau bedak yg biasa di pakai mama untuk berdandan.

Laki laki dia anggap kuat dan lebih tangkas untuk meneruskan sepak terjang mereka dalam membawahi dan melestarikan perusahaan2 mereka.

Dan betapa kecewa nya saat melihat aku adalah perempuan. Kembar tidak identik yg berbeda jenis kelamin.

Tak patah arang mereka karna pasti nama yg mereka siapkan akan di pakai salah satu. Dan. Venus adalah 1 nama yg di pilih mama dan papa untuk sodara kembar ku yang baik sekali ini. Lalu pasti mereka binggung untuk memberi ku nama. Yang bisa dipakai untuk anak perempuan. Dan terbersit lah nama Bintang. Bintang yang bisa di pakai nama laki laki dan perempuan pun juga masuk.

Dan aku Bintang yang akhirnya tak mendapat perlakuan yang seharusnya dari orangtuaku. Dari perhatian mereka, apa yg mereka lakukan pada ku dan venus. Bahkan mereka yg memperlakukan ku sebagaimana mereka memperlakukan Venus. Dan cara didik mereka yang tak memberitahuku bahwa aku adalah seorang perempuan.

Hingga aku tak sadar bahwa aku adalah perempuan. Apapun yg di lakukan hanya untuk Venus dan selebihnya aku numpang. Ada perasaan iri dan marah pada setiap apa yg aq dptkan yang hanya selalu seingat mereka, karna yg pertama dan slalu di ingat adalah Venus. Tp apa daya aq cuma anak mereka.

Semua keinginan q dan apapun yg aq ingin kan tak lama akan ku dpatkan. Tapi aku ingin mndpat perhatian dan kasih sayang setiap hari nya dari orang tua. Sapaan hangat seperti pada venus meskipun cuma di tfon. Karna mereka ber pindah2 sesuai tugas dinas yg di tetapkan.

Aku pun jarang sekali mendapat telfon dari mereka kecuali Venus sedang tidak bisa di hubungi.

Berlalulah dengan menjadi kebiasaan akan semua perlakuan yang aq dapat. Aku dan Venus bersekolah selalu di tempat yang sama. Aku tak menyadari bahwa aku dan Venus adalah dari jenis yang berbeda. meskipun baju kami berbeda saat sekolah tapi aku merasa aku sama dengan Venus.

Oiya, aku ingat saat di Taman Kanak kanak aku sempat menyukai ibuk guru ku yang sangat baik dan cantik. Sampai akhirnya dia harus menikah dan pindah dari Jakarta. Aku pun menangis seharian, aku hanya bilang bahwa aku mau bu Vina. Sampai 1 minggu aku tidak mau sekolah, dan makian mama yang aku ingat sampai sekarang bahwa aku tidak bisa menjadi kebanggaan nya.

Aku pun akhirnya mau bersekolah saat Venus membujuk ku dan berkata
" ayo Bin kamu sekolah ya, aku kesepian ga ada kamu. ga asik main sama yang lain. Masih asik sama kamu !" sambil menarik narik tangan ku.

Akhirnya aku bersekolah dan waktu berlalu hingga SMP. Perjalanan kami selalu bersama, dan tak jarang aku bercerita dan kami saling curhat dengan cewek2 yang kami taksir seperti aku adalah cowok sama seperti Venus.

Dan kenyataan pahit aku terima saat darah mengucur dr pahaku.. Dan aku mendapat menstruasi seperti layaknya wanita pada umumnya. Si mbok yang dr kecil merawat kami memberi tahu ku bahwa itu adalah menstruasi dan aku akan mendapat nya nya 1 Bulan sekali Dalam 1 minggu, dan 1 pertanyaanku yang membuat si mbok ku menangis,

" mbok emang Venus juga ngalamin kayak aq gini?"

Baru sadarlah simbok bahwa aku berbeda dengan gadis2 di usiaku.

Judul standar - Bulan Yang Mencari BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang