White Chocolate

197 15 1
                                    

Author pov

Sadar dan tak sadar Bulan Akhirnya sadar juga. Suara itu membangunkannya. Itu adalah suara Bintang.

" kamu siapa??" tanya Bulan tampak terkejut dan ketakutan

"Oh iya, kita belum kenalan. Aku Bintang, yang tadi nabrak kamu sampai kamu jatuh.." suara nya tampak sedikit menyesalkan kejadian itu.

" Bintangg, mau apa lagi kamu?? Aku memang Buta tapi aku ga bermaksud mencari masalah dengan kamu. Kenapa bicara kamu memaki aku tadi?" tanya Bulan balik dengan panik

" husst! Jangan berisik ini UKS. Iya iya aku tau aku salah..aku tau aku udah lukain kamu sampai..." Bintang tercengang dengan luka benjol lebam di dahi Bulan
" ya ampun jidad kamu...maaf kan aku yaah, sungguh aku minta maaf atas perbuatan ku..apa kamu mau maafin aku?"  Bintang panik beneran waktu liat luka itu.

" hmmm ...aku mau maafin tapi ada syarat nya" sok serius Bulan kali ini..

" apa?" binggung Bintang

" aku mau maafin kamu kalo kamu udah bawain aku sebatang WHITE COCOLATE sebagai tanda permintaan maafmu serius ga main2 dan ga akan sembarangan lagi kalo jalan, gimana? " ucap Bulan santai

" haha, iya tuan putri siap laksanakan. Sebatang aja? Kalo aku beri se koper aku boleh jadi teman kamu ya?" ucap Bintang tulus

" hihihi, sebatang aja cukup kok skalian buat jadi teman yang penting pake hati yg tulus. " ucap Bulan.

" hmmm iya tuan putri. Oiya nama kamu siapa??" Tanya Bintang dengan menjabatkan tangan nya

Bintang baru ingat kalo Bulan buta dan tidak melihat uluran tangannya, segera di ambil telapak tangannya lalu di jabatnya tangan Bulan.

" Bulan", jawabnya Sedikit terkejut dengan Bintang yang mengangkat telapaknya.

" Bulan", jawabnya Sedikit terkejut dengan Bintang yang mengangkat telapaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" hehehe, lucu ya.!"

" lucu kenapa, ada yang salah ?" Bulan serius

" hey tuan putri jangan salah paham. Pengen ketawa aja kok bisa ya kita satu marga.."

"marga?? Marga apa?"

" marga langit lah.. Kamu Bulan nya..Aku Bintang nyaa.. Makanya aku tunduk sama kamu soalnya Bintang itu lebih kecil daripada Bulan, heehhehe"

Tawa mereka pecah bersama dan Bintang pun yang mulai mendengar suara Nourma mulai panik dan menyudahi obrolan mereka.

" Nourma udah balik kayak nya, aku pergi dulu ya. tolong janji sama aku jangan kasih tau Aca atau Nourma kalo aku nemuin kamu ya! Aca galak aku takut! HAHAHA" kata Bintang memohon.

Senyum dan anggukan Bulan sudah menenang kan Bintang. Bintangpun lari dengan cepat seperti saat dia bermain basket.

Benar saja, Nourma datang ber sama Aca mereka menanyakan keadaan Bulan dan mengajak Bulan untuk ikut di baksos hari ini.

Judul standar - Bulan Yang Mencari BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang