Di sinilah para anggota KKN berada, bawah pohon jambu depan balai desa. Dengan posisi yang berbeda beda, ada yang duduk sila, selonjoran, tengkurep, dan selendenan. Ya, semuanya pada tepar.
p.s, selendenan : bersandar.
Mereka baru saja selesai senam. Bukan di pagi hari melainkan di siang bolong.
sehat enggak, nyari penyakit iya.
Jadi, tadi pagi sekitar jam 9an mereka jalan-jalan pagi. Niatnya untuk healing mencari angin sebelum melanjutkan proker. Tapi tidak disangka mereka akan bertemu dengan rombongan ibu-ibu di tengah jalan.
Disamperin lah sama Sofi, dan berlanjut dengan obrolan panjang yang menjurus ke gibah. Saat teman-temannya akan lanjut, Sofi menahannya, dan bodohnya mereka menurut saja.
Obrolan itu berlangsung selama 2 jam, tidak terasa waktu berlalu begitu cepat hanya dengan sebuah pembicaraan. Kemudian tanpa diduga ibu-ibu tersebut mengajak senam, padahal hari sudah semakin siang. Karena si ibu bisa dibilang 'agak maksa' maka mereka turuti saja. Begitulah kronologi kejadian.
Katanya biar tubuhnya sehat atletis. Apaan? teletabis kali iya.
"Gue pusing, bisa bisa dehidrasi gue." Eluh Yera yang bersandar di bahu Umji.
Jibril mengepalkan tangannya ke atas, "Ayo salahkan Sofi!!!"
"Minta beliin minum!!!" Tano berkata seraya mengikuti gaya Jibril.
Sofi yang menjadi target yang disalahkan pun menimpali, "Iya iya sorry. Kan gue juga gatau kalo bakal diajakin senam. Lagian sehat juga kan kita senam gini."
"Sehat pala lo terbang!" Sungut Yuli, yang dibalas lemparan rumput oleh Sofi, "Yeeu, si kadal."
"Udah gini mau mandi lagi gue :)" Enda kipas-kipas menggunakan sobekan kardus yang entah dia dapat dari mana.
"Pulang pulang! Bentar lagi kerja." Roma memakai sandalnya hendak bergegas.
"Gendong dong, Kak Roma~" Tano tersenyum dan mengerjabkan matanya, kedua lengannya terbuka lebar guna mengode minta di gendong.
Roma melihatnya dan bergidik, "Jijik."
Yang lain terbahak, memang ada-ada saja kelakuan Tano ini. Untung bukan Sugeng yang dimintai, kalau iya bisa-bisa di lempar sandal si Tano nya.
"Ayo gaes, balik cepet! Gue pengen cepet kelar terus ketemu mama papa." Ini Juna yang ngomong.
"Baru berapa hari ini dah? Udah pengen pulang aja." Sahut Sinbi.
"Gue duluan." Sugeng sudah beranjak dan menggeret Roma untuk segera pergi, capek dia tuh.
"Heh tungguin njirr! Gak kompak banget kalian!" Teriak Jaden.
"Udah siap semua kan?" Tanya Jaden.
"Udah bos!" Balas Hamdan sembari melakukan gaya hormat.
KAMU SEDANG MEMBACA
KKN - desa sengklek┊btsgfd
Teen Fiction❝ LARI WOI, LARI! ADA ORGIL! ❞ jangan terkecoh dengan judul maupun sampul bukunya! _ © kimkimchi0c