ᴠɪɪ

390 108 24
                                    

Sinbi menyekrol layar hp nya kebawah, melihat komenan di Ig pada fotonya yang baru saja dipost.

komenan yang menurutnya unfaedah semua.

Sinbi lagi duduk cantik di teras kos.
Karena kata Bu Kristal, hari ini baru sampai dan istirahat dulu, besok baru mulai tugasnya.

Sementara yang lain ada yang jalan- jalan, ada yang moloran, ada yang main hp, ada yang leyah leyeh di kasur dan kegiatan lain yang intinya berkaitan dengan kemageran.

Kegiatannya terhenti saat Sinbi mendengar suara bisikan-bisikan aneh.

"sstt!"

Sinbi menoleh ke samping, dan didapatinya seorang manusia bernama Juna yang juga lagi duduk di teras kosnya.

Ia mengerutkan keningnya, "Apaan?"

"Bi, lo bisa masak ga?"

Sinbi nampak berpikir, lalu mengangguk, "Bisa, kenawhy?"

"Sabilah masakin buat gue? Perut gue udah mulai demo lagi nih, makan dikit doang tadi, hehehe." Pintanya sambil tersenyum berharap.

"Emang gue babu lo? Masak sendiri!"

"Yaelah, gitu banget ama temen lu."

Sinbi memasang raut mengejek, "Emang lo temen gue?"

Sejenak gadis itu membuka ponselnya saat mendengar suara notifikasi pesan, "Eh, yaudah deh. Yera juga minta buatin jahe anget, nih."

"Bentar, yak!" Katanya sebelum akhirnya melenggang masuk ke dalam kos.

"Dih, giliran Yera aja langsung dikabulin."

Sekitar lima menit Juna menunggu, akhirnya Sinbi nongol juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekitar lima menit Juna menunggu, akhirnya Sinbi nongol juga.

Juna yang dari tadi memejamkan mata sambil nyenderan di kursi, langsung melek pas liat Sinbi yang tahu tahu sudah berdiri saja di depannya.

"Eh udah? Cepet amat."

"Nih," Sinbi menyodorkan gelas yang isinya air bening. Sedangkan Juna masang muka bengongnya.

"Hah?"

"Gue emang bisa masak. Masak air." Ucap Sinbi tanpa dosa yang tangannya masih telulur dengan gelas yang berada digenggamannya.

Seperkian detik ngeleg, akhirnya Juna tersadar akan kenyataan.

"Astagaa, gue nyuruh lo masak makanan, bukannya masak aer. Trus faedahnya gue nungguin lo apa?!!"

"Faedahnya, lo dapet ini." Kata Sinbi sambil menaruh gelas yang dipegangnya ke meja yang ada di samping Juna, lalu masuk kembali ke dalam kos.

Juna cuman bisa cengo sambil melihat perginya Sinbi, lalu beralih lihat ke gelas yang terisi penuh dengan air putih tadi.

KKN - desa sengklek┊btsgfdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang