Hidup itu sudah sulit jadi jangan mempersulit diri!!
***
Happy ReadingReyna melangkahkan kakinya riang menuju ke arah ruang kelasnya, waktu sudah menunjukan pukul 06: 45 menandakan belum sebentar lagi akan terdengar. Hingga akhirnya Reyna harus menghentikan langkahnya didepan koridor.
"Reyna, " Teriak Vita dan berlari menuju arah Reyna, yang disusul Jingga yang masih berjalan santai dibelakang.
"Hay" Sapa Reyna setelah Vita berdiri disampingnya.
"Hay, tumben lo gak bawa tas Azka? " Tanyanya sambil merangkul lengan Reyna.
"Hehe, itu bocah udah tobat dong, " Serunya senang.
"Wah serius demi apa? "
"Gak demi apa-apa sih, " Jawab Reyna sambil terus berjalan dengan Vita disampingnya. Sampai akhirnya suara Jingga yang berdiri dibelakangnya membuat mereka berdua berhenti.
"Reyna, Vita, tungguin gue mau ke toilet dulu, " Pesannya kepada kedua temannya. Setelah mendapat anggukan dari kedua temannya kini ia berlalu pergi kedalam toilet lantai satu.
Begitupun dengan Azka yang berada diparkiran motor sambil membawa tasnya disebelah kiri itu menatap Reyna yang perlahan menjauh dari pandangannya. Hingga akhirnya ia dikejutkan oleh orang seorang gadis yang sekarang sudah bergelayut manja di lengannya.
Azka yang sadar pun buru-buru menghempaskan tangan gadis tersebut, "Apaan sih lo, " Galaknya.
"Azka, " Panggilnya sambil melembutkan nada suaranya, bukanya terdengar indah malah terdengar menjijikan ditelinga azka.
"Geli banget lo, " Sinis Azka lagi sambil beranjak pergi.
"Kamu kok gitu sih, " Ucapnya lagi sembari berusaha mensejajarkan langkahnya, meskipun sulit karena rok di atas lutut yang ia pakai dibuat membentuk body hingga mau tak mau langkah yang diambil harus kecil-kecil.
Azka masih mendiamkan sebelum tangan gadis itu kembali melingkar di lengannya.
"Olive, ini terakhir kali gue bilang sama lo, gue illfeel sama lo. Lo jadi cewek ada harga dirinya sedikit bisa gak sih? Mana penampilan gak jelas kaya gitu. Gue itu jijik sama tingkah lo. Jadi jangan pernah lo deketin gue lagi. " Ucap Azka tegas di Koridor yang bisa dikatakan ramai.
Reyna berdiri didepan toilet dengan Vita saat Jingga meminta menunggu untuk ke toilet terlebih dahulu pun dibuat bingung. Setau Reyna Azka memang pemarah tetapi ia tidak akan sampai sebegitunya.
Lamunannya terbayar saat satu lengannya ditarik oleh orang tersebut dan menjauh dari koridor yang ramai tadi. Sebelum benar-benar oergi Reyna menatap Olive terlebih dahulu yang sudah menatapnya dengan tatapan permusuhan, ia yakin gadis itu akan kembali membawanya saat pulang.
Ia kembali membawa, pasalnya kejadian Reyna dibelakang sekolah itu memang kerjaan chelsea dan antek-anteknya. Sampai akhirnya ia bernafas lelah dan mengikuti Azka saja yang masih setia memegang lengannya itu.
Hingga akhirnya mereka berdua berdiri di taman belakang sekolah tempat yang dijadikan Olive untuk membully Reyna. Taman belakang sekolah memang sepi sekali, terlebih ini menunjukan waktu kelas akan dimulai.
Setelah tangan Reyna terlepas dari genggaman Azka kini gadis tersebut sudah menepuk bibir Azka yang bisa dikatakan sedikit keras.
Plak
"Aww, sakit bego, " Pekiknya kaget sambil mengelus bibirnya. Seumur-umur baru kali ini ada gadis yang berani menabok bibirnya, mana sakit lagi. "Lo tuh apaan sih! "
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd girl (HIATUS)
Teen FictionBERUBAH!! Kita sebagai manusia pasti pernah berubah, mungkin tanpa kita sadari saja. Entah berubah dari yang kalem menjadi ngak, dari yang biasa aja jadi cantik, dari yang ngantuk jadi julid intinya semua orang itu bisa berubah setiap detiknya. Han...