Kalo suka bilang, gak usah ngelak kek gitu, jadi aneh kesannya.
Happy Reading
***
"Azka gue gak mau. "
Melihat Reyna yang semakin memberontak membuat Azka khawatir gadis itu akan jatuh nantinya. Mau tidak mau ia pun mengeratkan pelukanya.
"Diam gak lo, " Ucapnya sambil melenggang pergi.
Vita dan Vito saling tatap setelah Azka menghilang dibalik pintunya.
"Tadi bener Azka bang? " Tanya Vita memastikan.
"Gue gak tau, " Jawab vito yang tak kalah heran nya.
"Yaudah ikutin aja. "
Kini keduanya melenggang pergi dari kamar Vita.
Sedangkan Azka pun heran dengan dirinya.
"Gue kenapa? Kenapa gue se peduli ini? Kenapa gue sampe maksa dia sebegitunya padahal itu bukan sifat gue, " Batin Azka.
"Azka kenapa? Kenapa dia mau sampai segininya, tapi kalo dilihat dari bawah dia ganteng juga. Astaga Reyna lo ngomong apa tadi? " Batin Reyna lalu ia menggelengkan kepalanya.
Azka yang merasa ada pergerakan dari gadis yang dia gendong pun menatap heran gadis tersebut. Dia lagi-lagi diam menatap iris mata dari gadis tersebut.
"Cantik" Batinnya.
Kini ia tersadar pun buru-buru mengalihkan pandangan dan berjalan keluar dengan santainya. Kini ia telah menurunkan Reyna di depan motornya.
Reyna pun buru-buru menegakkan badannya, dia terheran dan menatap montor yang ada didepannya, "Azka, gue pulang naik taksi aja ya. "
Azka yang mendengar pun buru-buru menggelengkan kepalanya, " Gak, lo bareng gue. "
"Tapi kan dingin, gue gak kuat nantinya. "
Azka diam dia menatap penuh wajah Reyna yang ada didepanya, benar wajah gadis tersebut pucat. Dia jadi berfikir kenapa dia sebego ini tidak membawa mobil tadi.
Reyna menatap Azka heran melihat cowok itu melepaskan jaket parasut yang tadi dia kenakan dan hanya menyisakan kaos hitam yang tidak kebesaran tetapi juga tidak terlalu ketat.
"Nih."
Reyna buru-buru menangkap jaket tersebut.
"Buat apa? "
"Lo pakai katanya dingin, " Ucap Azka dan menaiki kuda besi berwarna Hitam.
"Gak ah, gue naik taksi aja udah malem juga. "
"Makanya kalo udah malem mending gue anter aja, orang diluar sana jangan gampang lo percaya. "
"Lo juga orang luar kali, " Bentak Reyna meskipun masih terdengar nada lemas.
"Ck buruan, " Ucap Azka dan menarik Reyna mendekat, kini Azka memasangkan helm yang baru saja ia beli kemarin untuk Reyna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd girl (HIATUS)
Teen FictionBERUBAH!! Kita sebagai manusia pasti pernah berubah, mungkin tanpa kita sadari saja. Entah berubah dari yang kalem menjadi ngak, dari yang biasa aja jadi cantik, dari yang ngantuk jadi julid intinya semua orang itu bisa berubah setiap detiknya. Han...