"Sini Reyna kenalkan nama kamu"
"nama gue Reyna Syafira"
Ucap reyna halus tapi mantap, bukan hanya mantap tapi yaqueenn.
"Udah masih ada yg perlu di tanyakan?" tanya pak supri. Yang mendapat gelengan dari seluruh siswa-siswi yang dikelas. "Ya sudah, Reyna kamu duduk samping Alda. Alda angkat tanganmu" Suruh pak Supri.
Setelahnya Reyna hanya mengangguk dan berjalan menuju tempat yg di tunjukkan pak supri yg mengajar Fisika.
"Terima kasih waktunya, permisi pak" ucap bu mety halus.
"Gue Alda."ucap Aldaa sambil menjulurkan tangan guna untuk berjabat tangan.
"Reyna" Balasnya sambil menjabat tangan Alda. Lalu tak berselang lama ada dua gadis yang duduknya didepannya juga ikut. Menjulurkan tangannya.
"Jingga" Ucap Jingga gadis yang memakai jilbab putih.
"Vita" Ucapnya sambil tersenyum.
" mereka sahabat gue semoga lo betah sama kita" Lanjut Alda dengan senyum tipis dan diikuti senyum oleh Jingga dan Vita. Tepat setelah itu...
"Alda,Jingga,Vita kenalanya sudah sekarang dengarkan penjelasan saya,atau nanti kalian bapak suruh menerangkan apa yang saya ajar tadi" Tawar pak supri sambil menyeringai.
"Eh, eh, ngak pak ngak usah repot-repot. Bapak mah bisa aja." Jawab Vita gugup. Yang diikuti cengengesan oleh Jingga dan Alda.
"Makanya dengerin," Perintahnya.
"iyha pak, sok mangga" Ucap Alda,Jingga dan Vita bersamaan.
pelajaran berlangsung cukup lama menurut Reyna bagaimana tidak? bila dulu ia akan memakai headset dan terlelap tidur masa ia akan melakukanmya saat ini. Tepat saat ia baru masuk ke sekolah baru.
Reyna hanya menopang dagunya dengan tangan yg berada di atas meja. sambil melamun memikirkan masa-masa di SMA dulu. Tanpa ia sadar pak supri menyadari apa yg ia lakukan.
" Reyna" ucap pak supri membuyarkan lamunan reyna.
"Apa yg kamu lamunkan? Melamun saat pelajaran tepat saat kamu pertama kali masuk sebagai siswi baru? Cepat maju dan kerjakan soal di papan tulis sekarang." Perintah pak Supri"Heran deh sama ini guru kalo mau apa-apa maksa banged kesannya" Batin Reyna.
Tapi tanpa minat Reyna berdiri dan maju kedepan mengambil spidol dan mengerjakan tanpa perlu waktu lama Reyna sudah selesai mengerjakan dan kembali ke kursi.
"Fiks gue yakin itu emang anak beasiswa"
"Kalo kagak gimana? " Tanya yang lain.
"Mana mungkin enggak, masa ia anak direktur kok kucel serta burik gitu? " Sambung si c.
"Bodo dah lu pada. Gosip mulu ati-ati nanti tu mulut pada sariawan nanti kaga bisa gosip mampus lo." Batin Reyna jahad "eh tapi lo ngak Boleh gitu Rey nanti kalo balik lagi kelo gimana? Mampus juga kan? Astagfirullah ampuni hambamu ya Rabb"
Sepanjang perjalanan dari papan tulis hingga tempat duduknya Reyna terus membatin lalu mengumpat setelah sadar ia istighfar. Dasar emang.
"Gila lo ngarjain mudah banget" Sambut Alda yang pertama kali menanggapi.
"gue salut sama lo"
"gila takjup gue, ngak salah lagi dah lu masuk ni kelas emang" Ucap Vita sambil bertepuk tangan ria.
"Soalnya udah pernah di pelajari di SMA gue dulu" ucaonya merendah. Setelah itu keadaan kelas kembali hening. Sampai suara--
tet...tet..tet...
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd girl (HIATUS)
Teen FictionBERUBAH!! Kita sebagai manusia pasti pernah berubah, mungkin tanpa kita sadari saja. Entah berubah dari yang kalem menjadi ngak, dari yang biasa aja jadi cantik, dari yang ngantuk jadi julid intinya semua orang itu bisa berubah setiap detiknya. Han...