Happy Reading
💖💖💖Jika ini awal dari kisah kita, kalau begitu mari kita rajut bersama.
💖💖💖
Tet tet tet...Suara bel mengistrupsi guru yang mengajar.
"Baik anak-anak mari kita akhiri pelajaran siang ini. Saya permisi. "
"Iya Pak"
"Rey, lo nanti jadi? " Tanya Alda sambil membersihkan mejanya. "Iya, tapi nanti gue sholat dulu"
"Nah gitu baru temen gue. " Suara dari depan membuat Reyna dan Alda menghadapkan badannya ke depan. Siapa lagi kalau bukan jingga.
"Lo emang mau kemana rey? " Sekarang yang bertanya Vita.
"Oh iya, tadi gue lupa belum cerita. Azka tadi mau ngajukin syaratnya ditaman belakang sekolah"
"Oh" Jawab Vita dan jingga sambil mengangguk-anggukan kepalanya. "Mau gue temenin apa ngak?. " Tanyanya.
"Ngak usah paling juga sebentar. "
"Yaudah kalo gitu, ayok sholat" Tawar Jingga.
"Hayyukkk" Jawab Reyna semangat.
"Gue kan enggak". Jawab Vita.
"Yaudah sana lo nyusul Vera. ""Iya-iya. Gue duluan, dadahh" Ucap Vita sambil berlari. Dan melambaikan tangan.
Setelah Reyna melaksanakan kewajiban dia melenggang pergi dari hadapan teman-temannya untuk menuju ke taman belakang sekolah.
Sepi. Hanya itu menggambarkan taman belakang sekolah. Pohon tinggi yang sangat rindang menambah kesan horor untuk para siswi saat ingin sendiri disini. Tapi berbeda dengan Reyna. Dia lebih suka taman seperti ini tampak asri dengan beberapa tanaman dan bunga. Sunyi, sepi, tenang merupakan suasana yang disukai Reyna.
Ia mendudukan dirinya dikursi yang tersedia. Ada dua kursi panjang yang tersedia untuk para murid yang ingin berkunjung. Tapi semenjak ada taman samping membuat para murid lebih suka menghabiskan waktu disana. Reyna memejamkan matanya. Tenang. Hanya itu yang tergambarkan di fikiran Reyna. Hingga suara deheman dari seseorang membuat ia membuka mata.
"Ekhem" Reyna mendongak bertepatan dengan orang itu memasukan tanganya kedalam saku dan melanjutkan bicaranya.
"Gue fikir lo ngak berani disini sendiri"
"Oh" Jawab Reyna sembari menatap kedepan. Orang disampingnya merasa terpancing. Pasalnya baru kali ini dia dikacangin. Hingga pada akhirnya ia mendudukan dirinya dan ikut duduk disamping reyna dan ikut memejamkan mata.
3 menit
5 menit
10 menit.
Hanya keheningan yang menemani keduanya tidak ada yang membuka suara hingga suara Reyna mengistrupsi.
"Jadi apa syarat lo" Tanya Reyna tanpa basa basi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd girl (HIATUS)
Teen FictionBERUBAH!! Kita sebagai manusia pasti pernah berubah, mungkin tanpa kita sadari saja. Entah berubah dari yang kalem menjadi ngak, dari yang biasa aja jadi cantik, dari yang ngantuk jadi julid intinya semua orang itu bisa berubah setiap detiknya. Han...