#part 9

63 16 2
                                    

Tepat pukul empat sore, semua teman Reyna sudah berkumpul guna pergi untuk kerumah asli Reyna. Tapi tinggal satu orang yang ampai sekarang belum muncul-muncul. Iya Jingga, entah kenapa gadis tersebut selalu lama jika akan bepergian.

"aduh jingga mana sih lama bangaet" Gerutu vita.

"Lo tau sendiri kan?  Orang tua dia gak terlalu suka kalo dia keluyuran dan pergi gak jelas tanpa dijemput sama orang yang bener-bener orang tuanya ngertiin. " Tanya Maya.

"Iya juga sih may bener lo emang. " Jawabnya dengan wajah yang nampak sedikit berfikir. "Yaudah kalo gitu kita tunggu dia aja kaliya? " Tanyanya kepada seluruh sahabatnya. Yang diangguki oleh semuanya.

Sekarang mereka menempatkan posisinya masing-masing, ada yang jongkok, ada yang berdiri sambil foto-foto, ada yang selonjoran gak jelas diteras rumah.

16: 25

Kini rasa bosan sudah mampir ke mereka semua. Satu persatu mulai berpindah posisi entah dari a ke b atau b ke c terserah mereka. Hingga salah satu menyerukan sesuatu yang  membuat semuanya setuju.

"Kita telpon aja kali ya, " Tanyanya. "Lama banget ini, udah bosen gue"

Tut, tut, tut

Itu sudah ke tiga kalinya Maya menelpon Jingga, tetapi tidak ada tanda-tanda dia akan menjawab telepon tersebut. Hanya suara dari mbk-mbk operator saja. Berkali-kali mereka sudah menghembuskan nafas, sampai suara yang memekakan telinga mereka muncul sambil wajah yang dikeluarkan dari jendela mobil.

"Hey, manteman tungguin. " Serunya kencang hingga semua yang berada disana berdiri sambil berkacak pinggang dengan wajah cemberut masing-masing.

Jingga, yang menatap wajah para sahabatnya yang sudah kesal hanya menunjukkan cengiran khasnya. Dia tau dan dia sadar dia sudah menunggu para sahabat baiknya menunggu dia terlalu lama.

"Haduh sorry-sorry, bunda tadi nyuruh gue buat beli bahan dulu, eh gue pas mau berangkat, lebih tepatnya dipertengahan jalan mobil mogok. " Jelasnya tanpa menunggu para temanya itu bertanya alasanya.

Memang tadi bunda Jingga, menyuruh ia untuk beli beberapa barang di super market lalu ia titipkan kepada sopirnya tadi. Tak berselang lama dari tempatnya membeli barang-barang mobil yang ia tumpangi tiba-tiba berhenti dipertengahan jalan. Yang mengharuskan dia mau tidak mau harus menunggu montir menyelesaikan pekerjaanya.

Yang lain mendengar pun hanya mengangguk memaklumi lalu semuanya berjalan saat intruksi dari Reyna menyadarkan mereka sangat segera bergegas menuju mobil tersebut

***

Diperjalanan menuju rumah Reyna sama sekali tidak ada kata yang deskripsi kan sepi. Karna semua mulut mulai berceloteh. Muali dari yang berkaitan sampai hal yang tidak berfaedah pun diucapkan.

Perjalanan mereka sama sekali tidak kondusif, kini semua ikut karokean gratis dimobil Reyna setelah Vita membunyikan speaker dari mobil tersebut.

They say oh my god I see the way you shine
Take your hand, my dear, and place them both in mine
You know you stopped me dead while I was passing by
And now I beg to see you dance just one more time

Ooh I see you, see you, see you every time
And oh my I, I, I like your style
You, you make me, make me, make me wanna cry
And now I beg to see you dance just one more time

Dance monkey--tones end I

T

api kini semua tiba-tiba menjerit terkejut setelah Reyna mengerem mobilnya tiba-tiba. Yang sontak mendapat protesan dari beberapa temanya.

Nerd girl (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang