Kembali lagi dicerita aku... Ada yang kangen ngak? Ngarep banget lu, haha becanda kok. Udah ah cuap-cuapnya.
Typo bertebaran harap maklum
Happy Reading***
Setelah Reyna memberhentikan mobilnya disebuah rumah bertingkat yang didominasi warna putih di luar, dan berbagai tanaman yang menghiasi halaman rumah tersebut bisa dibilang cukup asri.
Reyna turun yang diikuti oleh teman-temanya. Reyna hendak melangkah tetapi Vera mencekal tanganya, yang membuat Reyna menautkan kedua alisnya.
Reyna yang membuat ekspresi tersebut, sontak yang lain ikut menatap Reyna dan Vera secara bergantian. Mereka seakan bingung dengan isi kepala vera.
Vera yang di tatap begitu oleh sahbatnya sontak lngsung memperlihatkan cengiranya. Setelah itu Vera mengucapkan kalimat yang membuat kelimanya semula bingung kini berubah menjadi tatapan kesal.
"Pengen buang air kecil" ucapnya sambil nyegir. sahabatnya yang tadi menatapnya dengan bingung sekarang berganti dengan tatapan seakan-akan ingin menerkam Vera.
"gila lo ver gue kira apaan yang mau lo omongin" ucap vita kesal.
"sama gue juga kesel gue sama lo ver" keluh maya yang juga sama kesalnya. sedangkan yang lain hanya terkekkeh melihat keunikan sahabatnya.
"udah-udah ayo masuk nanti gue anterin lo ke kamar mandi" ucap reyna melerai.
"ayok masuk" ucap alda.
"sok-sokan lo kaya yang punya rumah aja" ucap maya. hanya ditanggapi cengiran oleh alda.
"udah kaga usah berantem melulu, ayok masuk aja" ucap jingga halus.
Reyna kembali melangkahkan kakinya ke halaman rumahnya yang diikuti teman-temanya. Memang Reyna belum bisa menyebut mereka sahabat. ia hanya beranggapan mereka teman. meskipun yang lain menyebutnya sahabat, mungkin karna belum terbiasa.
Sesampainya didepan pintunya Reyna menatap pintunya sedikit lama ,lalu membuka pintu sambil berucap salam kencang yang membuat teman-tamanya menutup telnganya sambil menggelengkan kepalanya.
"Assalamualaikum ..."
Vita menepuk punggungnya halus saat reyna melangkah kedepan untuk masuk ke dalam rumahnya. Dan secara refleks membuat reyna berbalik sambil mengangakt satu alisnya bingung.
"kaga sopan" ucap vita
"nyokap kalo kaga keras tuhkaga denger soalnya dibelakang. kalo kagak denger gue dimarahi yaudah gue salamnya kenceng aja biar nyokap keluar." Ujar Reyna menjelaskan. yang mendapat anggukan paham dari vita. Dan tak berselang lama muncul wanita yang sudah berumur tetapi tidak menutup kecantikanya.
Reyna yang melihat mamanya berjalan kearahnya sambil menatap anaknya tersebut. Sontak membuat Reyna berdiri untuk menyusul mamanya, dan mencium punggung tangan mamanya sambil mencium pipi mamanya halus .
"siapa?" tanya mamanya.
"teman Reyna ma, mereka bakal nginep bolehkan ma?" ucap reyna halus sambil tersenyum.
"aduh, ya boleh dong" ucapnya sambil berjalan melangkah ke arah sofa. yang langsung mendapat sambutan berupa salaman yang didapatkan dari teman-temanya Reyna.
"kalian tiap minggu nginep disini tante tetep izinin kok jadi tenang aja. oh ya anak tante disekolah gimana nakal ya" ucapnya riang
"ngak kok tan, Reyna baik orangnya ramah sama semua orang" ucap alda jujur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd girl (HIATUS)
Teen FictionBERUBAH!! Kita sebagai manusia pasti pernah berubah, mungkin tanpa kita sadari saja. Entah berubah dari yang kalem menjadi ngak, dari yang biasa aja jadi cantik, dari yang ngantuk jadi julid intinya semua orang itu bisa berubah setiap detiknya. Han...