Ibu Pertiwi-- Iwan Fals, fiersa besari, once mekel
Happy Reading
****
Kini Vita sudah mendudukan bokongnya di salah satu kursi kantin yang berada di samping temanya--setlah memesan makanan.
Sekarang dia hanya makan dengan cuek, padahal dia tau dari samping dan depan semua temanya memandangnya, " Kalo tanya Reyna sama Azka dimana? Noh dikelas, kesel gue sama Azka. "
Sontak menimbulkan kenyernyitan heran dari semua temanya, " Lo kenapa dah? " Tanya maya, "makan udah kaya kesetanan, bukanya tadi katanya lo udah makan sama Reyna ya? "
Yang dijawab oleh anggukan Vita, "iya, sebelum Azka dateng dan jatah gue dimakan, dari pada gue habis tenaga karna laper mending ke kantin. "
"Tapi menurut kalian aneh gak si? " Tanya Dito yang mengistrupsi tamanya.
"Aneh gimana? " Tanya Diki.
"Ya aneh, tiba-tiba Azka mau deket sama cewek padahal baru kemaren mereka berinteraksi. "
Yang mendapat persetujuan dari Vito, " Iya gue setuju si sama lo, emang tu bocah aneh. "
"Kalian tau apa yang direncanain dia sebenarnya? " Tanya Alda.
Yang mendapat gelengan dari semua cowok.
"Gue gak yakin mau bilang, kalo Azka kepincut sama dia, " Ujar Alfan.
Yang disambut pelototan oleh semuanya.
" Eh buset, masa iya coy secepet itu? " Tanya Maya, " Gak ada cerita sama lo Fred? " Tanyanya sambil beralih menatap Fredy.
Yang ditatap pun hanya mengedikan bahu, " Dia gak ada crita sama gue. "
"Yaudah dari pada kepo, mending kita lihat aja, " Saran Vito, yang mendapat anggukan dari semuanya.
Vita yang melihat semuanya berdiri kecuali satu cowok yang duduk didepanya pun hanya mengedik bahunya cewek dan berlanjut makan, karna memang makanannya belum selesai, " Dasar abang laknat" Batinya.
Kini ia beralih menatap cowok tersebut, " Kaga ikut? "
"Nunggu lo ajalah, kasian keliatan jomblo, " Kekeh Alfan.
"Cih, gak ngaca. "
Yang dibalas dengan kekehan, memang diantara semuanya Vita lebih dekat ke Alfan dan abangnya meskipun sering berbeda pendapat. Tapi tidak tau kenapa jika dengan Alfan dia akan santai, Alfan itu kocak, somplak, gila, gak waras, pokonya yang menyangkut ke itu lah. Tapi dilain sifat itu dia baik, pendengar yang baik, ramah, manis, tapi gak kesemua orang. Makanya Vita suka berbicara dengan Alfan meskipun banyak gak warasnya.
Kini sudah berselang 10 menit dari kepergian yang lain. Mau tidak mau mereka berdua pun menyusul dengan berjalan beriringan.
***
Kini gerombolan yang tadi dari kantin sudah berjalan menuju kelas Reyna alias 11 IPA 2, dimana juga kelas Vita, Alda, dan Jingga. Kini mereka semua mengernyitkan dahinya heran di depan pintu kelas tersebut sudah banyak orang yang berbondong-bondong melihat dan sampai terlihat saling adu dorong.
Kini Jingga menepuk salah satu bahu temanya yang juga berada diluar karna pintu kelas yang penuh orang, " Lo gak masuk? "
"Mau masuk gue, tapi lihat pemandangan gitu jadi males, tungguin aja bentar juga kelar, " Ujar Santi teman sekelas mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd girl (HIATUS)
Teen FictionBERUBAH!! Kita sebagai manusia pasti pernah berubah, mungkin tanpa kita sadari saja. Entah berubah dari yang kalem menjadi ngak, dari yang biasa aja jadi cantik, dari yang ngantuk jadi julid intinya semua orang itu bisa berubah setiap detiknya. Han...