A

8.8K 756 39
                                    

Jaemin dan Jeno adalah dua sahabat yang tidak bisa dipisah. Dimana ada Jeno disitu ada Jaemin, begitupula sebaliknya. Membuat beberapa orang sering mengira mereka adalah sepasang kekasih.

"Eeyy~ mana mungkin, Jaemin memang manis, tapi dia bukan tipeku" itu penuturan Jeno saat banyak yang mengira ia berpacaran dengan Jaemin. Yang tidak diketahui Jeno adalah perkataannya menyakiti Jaemin sangat dalam.

Jaemin telah lama menyimpan perasaan pada Jeno, sahabatnya sejak kecil. Tapi dia terlalu pengecut untuk mengungkapkan perasaannya, dia takut jika dia melakukan itu, persahabatan mereka akan hancur.

"Aku dan Jeno? Jangan bercanda, kami bukan sepasang kekasih." Dan itu adalah penyangkalan Jaemin yang menyakiti dirinya sendiri.

.

Huang Renjun, adalah sahabat Jaemin sejak SMP, murid pindahan dari China. Dia adalah namja mungil yang manis, cerdas, punya suara yang halus dan indah, dia juga punya paras menawan yang bisa membuat siapa saja ingin dekat dan memeluknya. Kekurangan Renjun hanya satu, dia suka ribut dengan Haechan, sahabat mereka yang lain.

"Aku menyukai Renjun, apa yang harus aku lakukan Jaemin-ah?" Ungkapan Jeno sore itu membuat dunia Jaemin terasa berhenti saat itu juga.

"Kau- apa?" Tanya Jaemin ulang kala itu.

"Aku menyukai, ah ani, aku mencintai Renjunnie, kau tahu? Dia tipeku sekali, aku..." Perkataan Jeno tidak terdengar dengan baik oleh Jaemin.

"Kalau kau mencintainya, kenapa tidak segera nyatakan perasaanmu?" Tanya Jaemin mencoba tenang.

"Kau benar, tapi bagaimana?" Tanya Jeno balik.

"Renjun selalu bilang kalau dia ingin sekali seseorang melamarnya atau menyatakan perasaan padanya saat sunset di pantai, Renjun merasa itu terasa sangat romantis. Lakukan saja seperti itu, siapkan kata-kata yang manis dan romantis." Jeno mengangguk-angguk.

"Baiklah, terima kasih Jaemin-ah, kau sahabat terbaik, aku pergi dulu, aku harus segera mendapatkannya, aku dengar Guanlin, adik kelas satu itu mengincar Renjun, sampai jumpa lagi!" Jeno pergi begitu saja dari hadapan Jaemin.

"Ne" balas Jaemin pelan. Tubuh Jaemin yang lemas langsung jatuh saat dia berusaha berdiri.

"Hahh~ Jaemin-ah kau sudah tahu akan seperti ini" Jaemin bangun dan posisinya dan meraih ponselnya lalu menghubungi Haechan.

"Jangan menangis untuk Jeno, kau bisa mendapatkan yang lebih baik darinya." Adalah kata-kata Haechan sore itu padanya.

.

"Aku resmi jadian dengan Renjun, aku tidak tahu dia punya perasaan yang sama denganku" ujar Jeno pada sahabat-sahabatnya hari itu, Haechan melirik Jaemin yang tersenyum tipis. Renjun sendiri nampak malu akan tindakan Jeno.

"Chukkaee" ujar Yangyang hari itu, Shotaro pun memberikan ucapan yang sama.

"Yak! Kalian harus mentraktir kami!" Ujar Haechan, berusaha mencerahkan suasana sembari melirik sahabat manisnya yang lain.

"Iya besok kalian harus datang ke cafe biasa" ujar Jeno.

.

Hari itu Jaemin setelah dari cafe, dia berjalan bersisihan dengan Jeno.

"Terimakasih sarannya Jaem, sangat berguna" ujar Jeno, Jaemin mengangguk.

"Kau bahagia Jen?" Tanya Jaemin.

"Tentu saja, cintaku berbalas" jawab Jeno, Jaemin tersenyum, dia lalu berhenti, membuat Jeno ikut berhenti.

"Jeno-ya, tolong jaga Renjun ya? Dia sahabatku yang berharga, jangan sakiti dia, kalau kau menyakitinya aku adalah orang pertama yang menghajarmu, mengerti?!" Jeno tersenyum dan mengangguk.

"Akan kujaga dia" Jaemin tersenyum.

Yang tidak Jeno tahu adalah hari itu menjadi hari terakhirnya bertemu Jaemin. Keesokannya Jaemin tidak berangkat ke sekolah, guru bahkan mengatakan Jaemin sudah mengurus kepindahannya, dan kemarin memang hari terakhir Jaemin di sekolah mereka, keberadaannya lenyap begitu saja, tentu membuat sahabat-sahabatnya khawatir. Datang ke apartementnya pun percuma, karena apartement itu sudah dijual. Jaemin pergi hari itu, dan mereka tidak tahu kapan si manis satu itu akan kembali lagi.

Haechan, satu-satunya yang tahu rencana Jaemin, tapi dia juga tidak tahu kemana si manis itu pergi, yang bisa Haechan lakukan adalah mendoakan selalu kesehatan Jaemin, dan kebahagiaan si manis yang akan datang padanya.

"Aku menunggumu kembali, Jaemin-ah"

.

.

.

-TBC A-

[Jungwoo x Jaemin] Happy EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang