Jungwoo membawa Jaemin pergi segera setelah menyapa kedua orangtuanya. Dia tak mau si manis kesayangannya menjadi sasaran kedua orang tuanya. Jungwoo memberi kode pada Jaehyun yang untungnya ditangkap dengan baik oleh si Tuan Jung.
"Hyung, apa tidak apa? Wajah eomma hyung nampak kesal" Jungwoo mengangguk.
"Tidak apa, lebih baik segera pergi sebelum malah terjadi hal yang tidak diinginkan." ujar Jungwoo sembari meminta Jaemin untuk segera masuk ke dalam mobil.
"Kau lapar?" tanya Jungwoo yang diangguki Jaemin.
"Tidak makan banyak, pie apel dan beberapa kue tidak membuatku kenyang." ujar Jaemin dengan rengutan kecil. Jungwoo terkekeh.
"Ahjussi, nanti mampir ke cafeku dulu ya?" Uhm ahjussi mengangguk.
"Baik Tuan" Jungwoo mengabari Yuta jika dia akan berkunjung ke cafe untuk makan malam, jadi dia meminta Yuta untuk menyiapkan menu makan malam untuknya dan Jaemin.
"Hyung, apa orang tuamu tidak tahu kediamanmu?" Jungwoo menggeleng.
"Apa yeoja yang bersama kedua orang tuamu itu yang akan dijodohkan denganmu?" Jungwoo mengangguk.
"Nana, jangan bahas mereka ya?" mohon Jungwoo yang membuat Jaemin langsung terdiam paham. Dia mengangguk kecil dan menggumamkan maaf.
"Tidak perlu meminta maaf, kau tidak salah apapun." Jungwoo melonggarkan dasi yang terasa mencekiknya, dia sandarkan punggungnya dan mengusap kepala Jaemin.
"Setidaknya Jaehyun hyung nanti akan menyembunyikan identitasmu, yang mengenalmu hanyalah orang-orang yang dekat dengan kita, jadi keluargaku tidak akan bisa melacaknya dengan mudah." ujar Jungwoo.
"Apa aku jadi bebanmu hyung?" Jungwoo menarik Jaemin ke dalam pelukannya dan mencium pucuk kepala si manis.
"Sama sekali tidak, kau bukan bebanku." ujar Jungwoo lugas, Jaemin mengulas senyum kecil.
"Semoga keberadaanku bisa membantumu hyung" Jungwoo terkekeh.
"Kau di sini sekarang saja sudah sangat membantuku, membantuku menghilangkan stres." Jaemin membiarkan Jungwoo memeluknya.
"Maaf mengganggu Tuan, tapi kita sudah sampai." Jungwoo mengangguk, ia melepaskan pelukan Jaemin.
"Ayo turun, ahjussi nanti juga turun jangan lupa ya? Yuta hyung akan aku minta mengantarkan makanan untuk ahjussi nanti." Uhm ahjussi mengangguk. Jungwoo dan Jaemin segera keluar mobil dan masuk ke dalam cafe, dimana Yuta sudah menyambut mereka dan membawa mereka duduk di kursi paling pojok, jauh dari keramaian, dan privat.
"Menu makan malammu akan segera datang, tunggu sebentar lagi, oke?" Jungwoo dan Jaemin mengangguk.
"Hyung, Uhm ahjussi di tempat staff, jangan lupa beri makan juga ya?" Yuta mengangguk, pemuda Nakamoto itu segera pergi untuk mengurus pesanan Jungwoo.
"Hyung, kenapa Uhm ahjussi makan di tempat staff? Tidak bergabung dengan kita?" tanya Jaemin penasaran.
"Uhm ahjussi dan para pelayan lain yang selalu aku ajak keluar pasti akan memilih untuk makan di ruang staff daripada makan bersamaku di sini." jawab Jungwoo.
"Ahh~ aku mengerti." gumam Jaemin. Butuh sepuluh menit untuk makanan mereka sampai di hadapan mereka.
"Selamat makan"
"Selamat makan"
.
.
Jungwoo dan Jaemin baru saja tiba di kediaman Kim, mereka segera masuk kamar masing-masing dan melepas semua pakaian mereka, pergi mandi dan mengganti pakaian mereka dengan piyama.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Jungwoo x Jaemin] Happy Ending
FanfictionJaemin yang menyimpan perasaannya pada Jeno sahabatnya. Tapi hal baik tidak datang pada Jaemin, Lee Jeno yang ia cintai telah berpacaran dengan sahabatnya yang lain, Huang Renjun. Jaemin tidak bisa membendung kesedihannya, tapi ia tetap memberikan u...