I

4.3K 559 27
                                    

Osaka

Jungwoo benar-benar fokus pada pekerjaannya, tidak jarang dia akan memberi teguran pada pegawai atau sekretarisnya sendiri jika mereka nampak malas. Jungwoo tidak pernah mengizinkan semua pekerjanya menjadi pemalas.

Tuan Muda Kim itu saat ini tengah menatap jam tangannya dan menghela nafas lega, besok pagi dia sudah bisa pulang, tidak perlu tiga hari untuk menyelesaikan semua ini. Dia sudah cemas pada Jaemin yang dia tinggalkan di rumah selama dua hari ini.

"Kim!"

"God! Berhenti mengagetkanku Winwin ge!" pemuda manis bernama Winwin itu adalah salah satu rekannya yang mengurus cabang perusahan di China, tapi sudah dipindah tangankan kepada Manager Zhang, orang yang sangat Jungwoo hormati. Winwin sendiri dipindah ke Jepang oleh Jungwoo dan Lucas untuk menjadi Kepala Manager sekaligus mengawasi bagaimana jalannya perusahaan.

"Kapan kau akan mengirimku ke Korea? Aku lebih senang bekerja sebagai pegawaimu di cafe daripada anak perusahaan." ujar Winwin, Jungwoo mendengus.

"Bilang saja kau ingin bertemu dengan Yuta hyung" Winwin terkekeh.

"Nah kau tahu itu" Jungwoo geleng kepala.

"Tahun depan aku akan akan memindahkanmu ke Korea, tunggu saja, jadi sabar-sabarlah di sini." Winwin hanya bisa mengehela nafas.

"Ngomong-ngomong si manis yang menjadi prioritasmu itu apa bersamamu?" Jungwoo menggeleng.

"Kau kan lihat sendiri kemarin aku datang sendirian" ujar Jungwoo.

"Ah iya lupa, baiklah aku pergi dulu, kau bisa lanjutkan pekerjaanmu, boss!" Winwin menepuk pundak Jungwoo dan tersenyum, lalu pergi kembali ke tempatnya, meninggalkan Jungwoo sendirian.

DDRRRTTT

Jungwoo segera mengambil ponselnya dan mengangkat telpon tanpa melihat siapa yang menelponnya.

"Halo?"

"Jungwoo hyung" mendengar suara yang familiar, Jungwoo melihat ID si penelpon, dan memang benar itu Jaemin.

"Ne, ada apa Na?" Tanya Jungwoo.

"Hyung kapan pulang?"

"Besok pagi, ada apa? Kau butuh sesuatu?"

"Ah tidak tidak, aku hanya bertanya, aku kesepian di sini"

"Aku hanya pergi dua hari" 

"Cepat pulang pokoknya!" Jungwoo tertawa mendengar nada merajuk dari Jaemin.

"Iya, besok juga sudah pulang" terdengar suara ribut dari seberang, membuat Jungwoo mengernyit.

"Kau sedang apa Na?" tidak ada jawaban, dan tak lama terdengar suara kucuran air.

"Menyiram bunga di rumah kaca, ini menyenangkan!" Jungwoo tersenyum, pilihannya membangun rumah kaca di kediamannya ternyata tidak salah.

"Yasudah lanjutkan pekerjaanmu, hyung juga harus menemui klien"

"Selamat bekerja! Besok beritahu aku kapan kau sampai bandara, aku akan menjemput hyung."

"Ne, besok hyung kabari"

"Annyeonggg~"

"Nee~ annyeong~" setelahnya sambungan terputus. Jungwoo menarik senyum kecil sebelum akhirnya dia pergi ke sebuah restoran dimana tempat untuk bertemu dengan klien sudah dijanjikan.

Jungwoo meminta sopir perusahaan untuk mengantarnya, Mr. Takashima sudah berada di sana katanya, jadi Jungwoo tinggal menyusul saja.

Sampai di restorannya dan bertanya pada pelayan, kini Jungwoo tak bisa menahan seringai sinisnya. Di hadapannya berdiri Lee Jeno dan Mark Lee. Mr. Takashima yang melihat kedatangannya segera menghampiri Jungwoo.

[Jungwoo x Jaemin] Happy EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang