Restoran
Jaehyun, Taeyong, Jungwoo, dan Jaehyun masih berada di restoran, mereka makan sembari berbagi cerita. Kebanyakan Jaemin dan Taeyong yang bertukar cerita tentang apa yang mereka alami selama terpisah.
"Sebentar, jadi Taeyong dan Jaemin ini saudara jauh?" tanya Jaehyun pada kekasihnya dan dijawab anggukan.
"Kami sepupu jauh, tapi meski begitu kami dekat, orang tua kami sering mengadakan makan bersama, appa ada hubungan kekerabatan dengan eomma Jaemin" jawab Taeyong, Jaemin mengangguk.
"Lalu Jaemin, kenapa kau tiba-tiba pergi dan sudah ada di Inggris saja?" tanya Jaehyun penasaran, Jungwoo di sana masih diam mendengakan.
"Ah itu, jadi setelah kakek meninggal, para saudara ayah merebutkan harta warisnya, padahal sudah jelas, kakek telah menentukan dengan rata harta warisnya. Appa dapat bagian paling banyak karena appa banyak membantu kakek selama kakek masih hidup, tapi ahjumma dan nenek tidak terima dengan itu semua, karena appa adalah anak kakek dengan istri sebelumnya. Rumit hyung ceritanya. Intinya nenek tidak terima lalu menghina eomma dan appa, nenek mengatakan kalau eomma hanya ingin harta keluarga Na saja. Appa memutuskan untuk pergi dari Korea setelah menyerahkan semua hak waris miliknya dan pergi ke Inggris, tapi di sana kita malah kecurian, dan Jungwoo hyung sedang ada di sekitar sana lalu membantu kami." cerita Jaemin, Taeyong menatap sedih sepupu manisnya.
"Dan dua tahun lalu appa dan eomma mengalami kecelakaan, bersamaku juga tapi hanya aku yang selamat, keduanya meninggal di tempat" ujar Jaemin.
"Dan setelah kecelakaan itu imunnya turun drastis, dia jadi mudah sakit, telat makan beberapa menit dia sakit, lelah sedikit sakit, terlalu sedih atau terlalu senang bisa membuatnya sakit juga. Dia juga jadi sering sakit kepala kalau terlalu lelah." Taeyong menatap Jaemin langsung saat mendengar penuturan Jungwoo.
"Aku baik-baik saja selama aku selalu melakukan kegiatan sesuai porsinya." ujar Jaemin menenangkan, Jungwoo ditendang kakinya dari bawah meja oleh si manis. Membuat sang tuan muda Kim itu meringis pelan.
"Aku tak terkejut jika dengar kau menjadikan dia prioritasmu" ujar Jaehyun, Jungwoo hanya tersenyum sekilas karena dia masih meringis, tendangan si manis di sampingnya itu tidak main-main.
"Oh ya, hyung akan mengadakan kegiatan amal bersama dengan adik hyung dan teman-temannya, mau ikut?" tanya Jaehyun.
"Adik hyung? Sungchan?" tanya Jaemin. Jaehyun mengerjap sesaat.
"Tahu darimana kau hyung punya adik bernama Sungchan? Tapi bukan dengan Sungchan, tepatnya adik sepupu hyung, Mark dan Jeno." jawab Jaehyun.
"Sungchan kekasih dari Shotaro sahabatku, ahh~ Mark hyung dan Jeno, berarti teman yang dimaksud Haechan, Yangyang, dan Shotaro, Renjun bukan teman dia kekasih Jeno. Katanya akan bertunangan minggu depan." ujar Jaemin, Jaehyun mengangguk. Taeyong mengerjap sesaat.
"Kau tidak bilang Jeno berpacaran dengan Renjun?" Jaehyun menatap kekasihnya.
"Aku kira kau sudah tahu" Taeyong menggeleng, dia melirik Jaemin yang bersikap tenang. Taeyong tahu benar adik sepupunya itu menaruh perasaan pada Jeno.
"Dia bersamaku" tutur Jungwoo saat melihat pandangan sedih Taeyong untuk Jaemin, membuat si cantik Lee menatapnya.
"Dia bersamaku, tenang saja." Taeyong menatap ke dalam mata Jungwoo dan akhirnya mengangguk.
"Pertunangannya kapan? Apa hyung tahu?" tanya Jaemin, Jaehyun mengangguk dia pun mengatakan tanggalnya, Jungwoo yang mendengarnya kaget.
"Tanggal itu kan aku harus ke Jepang, sialan!" desis Jungwoo, Jaemin kaget tentu saja, Jungwoo hampir tidak pernah mengumpat di depannya langsung.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Jungwoo x Jaemin] Happy Ending
Fiksi PenggemarJaemin yang menyimpan perasaannya pada Jeno sahabatnya. Tapi hal baik tidak datang pada Jaemin, Lee Jeno yang ia cintai telah berpacaran dengan sahabatnya yang lain, Huang Renjun. Jaemin tidak bisa membendung kesedihannya, tapi ia tetap memberikan u...