Jungwoo dan Jaemin bangun pagi dan pergi ke cafe seperti biasa lagi. Hanya saja kali ini Jaemin pergi ke cafe karena ada janji dengan Yangyang, kebetulan si manis Liu itu memintanya untuk datang ke sana. Katanya juga mengajak adik sepupunya dan pacar adik sepupunya.
"Pesananmu, kapan temanmu datang?" tanya Yuta yang melayaninya, Jaemin menggeleng tak tahu. Terakhir dia chat Yangyang bilang dia sedang ada di toko kue sebentar.
"Hyung, mau vanilla cakenya." pinta Jaemin.
"Tumben? Biasanya tiramisu." ujar Yuta. Jaemin hanya nyengir.
"Sedang ingin, itu saja." jawab Jaemin, Yuta mengernyit.
"Kau tidak sedang hamil kan? Woah~ Aku tidak menyangka jika Jungwoo seberani itu melakukan hubungan di luar nikah bersamamu, apa dia sudah tidak tah-" BUGH!
"AWW!! YAKK!" Yuta menoleh dan menemukan Jungwoo menatapnya datar.
"Jangan menggodanya." Yuta mendengus pada bosnya dan pergi dari sana.
"Bukannya kau ada janji dengan Taeyong hyung?" tanya Jungwoo pada Jaemin yang kini sedang menyeruput minumnya.
"Memang, tapi masih nanti siang sih, Taeyong hyung tadi pagi mengirimiku pesan kalau ketemuannya nanti siang, kebetulan pagi ini kosong jadi aku iyakan saja permintaan untuk bertemu." jawab Jaemin, Jungwoo mengangguk paham. Yuta kembali dengan membawa vanilla cake pesanan Jaemin.
"Jaeminnie~ ini pesananmu." Jaemin mengucap terimakasih pada Yuta, dan pemuda itu menanggapinya dengan cepat sebelum ditimpuk Jungwoo.
KLING~
"Selamat datang~" Jungwoo berbalik dan menyapa pelanggan pertamanya.
"Oh, kau teman Jaemin kan?" pelanggang yang ternyata Yangyang itu mengangguk dengan memberikan senyum ramah.
"Yangyang!" Jaemin ikut berdiri menyambut sahabatnya. Jungwoo pergi dari sana menuju tempat kasir. Yangyang duduk di hadapan Jaemin, bersama dua orang namja lain bersamanya.
"Mereka?" tanya Jaemin.
"Kenalkan dia sepupuku Zhong Chenle dan kekasihnya Park Jisung." Jaemin menjabat tangan kedua namja yang terlihat lebih muda darinya itu.
"Nah, ada apa kau bertemu denganku?" tanya Jaemin.
"Mereka yang ada perlu denganmu, bukan aku." Jaemin menatap dua namja lebih muda itu.
"Jadi?"
"Begini, kata Yangyang ge hyung seorang fotografer, benar?" Jaemin mengangguk.
"Aku editor juga, ada apa?" tanya Jaemin lagi.
"Aku dan Jisung ada tugas kampus yang melibatkan seorang fotografer, tapi kami tidak tahu siapa fotografer yang bisa kami ajak bekerja sama dengan proyek kami." awal Chenle.
"Jadi kami diberi proyek dari dosen kami, untuk membuat sebuah gambaran realita kehidupan, boleh berupa foto atau video begitu, jika hasilnya memuaskan kami bisa mendapat A dan kami akan diberikan hak cipta atas foto atau video tersebut. Lalu saat tanya Yangyang ge, dia mengusulkan hyung begitu." Jaemin mengangguk paham mendengar penjelasan Jisung.
"Foto dan video aku bisa dua-duanya, tenggatnya kapan?" tanya Jaemin.
"Minggu depan, tepatnya hari Jumat depan." ujar Chenle.
"Oh, ada banyak waktu, kita bisa bahas konsepnya dulu nanti baru kita cari talent atau modelnya." ujar Jaemin.
"Hyung mau bantu beneran?" Jaemin mengangguk.
"Ah terimakasih hyung!" Chenle pindah tempat duduk dan memeluk Jaemin erat, Jaemin sendiri terkekeh dibuatnya.
"Aku beri nomorku supaya komunikasi antara kita mudah." Jaemin memberikan nomornya pada Chenle dan Jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Jungwoo x Jaemin] Happy Ending
FanfictionJaemin yang menyimpan perasaannya pada Jeno sahabatnya. Tapi hal baik tidak datang pada Jaemin, Lee Jeno yang ia cintai telah berpacaran dengan sahabatnya yang lain, Huang Renjun. Jaemin tidak bisa membendung kesedihannya, tapi ia tetap memberikan u...