Pagi itu Song Minjae datang ke cafe dimana Jungwoo sempat menjadi kasirnya kala itu. Tapi saat masuk ke sana, dia hanya melihat Yuta yang berdiri di balik meja kasir. Karena penasaran, dia pun mendekati Yuta dan bertanya perihal ketidak hadiran Jungwoo.
"Jungwoo? Oh dia tidak datang hari ini." jawab Yuta tanpa menatap Minjae, dia fokus pada pekerjaannya, dan Yuta sangat tidak suka diganggu saat dia bekerja, apalagi pertanyaan yang diajukan bukan pertanyaan yang penting.
Merasa tidak terlalu dianggap, Minjae menggebrak meja di depan Yuta, membuat pria Nakamoto itu menghentikkan pekerjaannya dan menatap datar Minjae.
"Tidak sakit?" tanya Yuta dengan polosnya, sedangkan Minjae menatap jengkel ke arah pria tersebut.
"Dimana Jungwoo?" tanyanya sekali lagi.
"Kau tuli nona? Sayang sekali, cantik-cantik tapi tuli, aku sudah katakan, Jungwoo tidak datang hari ini. Dan jika kau tanya dia ada dimana, aku tidak tahu. Aku bukan kekasihnya." Yuta menatap kesal pada Minjae yang kini nampak marah padanya.
"Kau-! Mau dipecat?!" sentaknya. Yuta menatap datar Minjae dan tertawa datar.
"Kau siapa memang?" tanya Yuta dengan nada menahan tawa.
"Aku tunangannya! Aku bisa mengatakan tindakanmu pada Jungwoo!" kesal Minjae.
"Memang dia mau mendengarkanmu? Waktu kemari saja kau diusir olehnya." sudah kepalang malu, Minjae pun pergi dari sana. Yuta mendengus, dia mengambil ponselnya dan menghubungi Jungwoo.
"Yo, Jungwoo-ya!"
"Apa? Aku mengantuk sekali"
"Tunanganmu datang merusuh sialan!"
"Usir saja"
"Dia ngotot, tapi baru saja pergi sendiri tadi."
"Pasti pergi karena mulut tajammu."
"Kau pikir apalagi?"
"Apa Nana datang?"
"Tidak, dia kemana?"
"Sakit, itu salahku juga sih"
"Ada apa memangnya?"
"Emmm itu...." Yuta membulatkan mata tak percaya saat mendengar perkataan Jungwoo, mengenai kenapa Jaemin bisa jatuh sakit.
"YA BAGAIMANA TIDAK SAKIT KIM!"
"Makanya aku merasa bersalah sekarang!"
"Nanti aku ke tempat Taeyong, melihat keadaannya."
"Ne, terimakasih hyung"
"Hm, sama-sama. Sudah sana lanjutkan tidurmu lagi." dan sambungan berakhir.
Yuta geleng kepala, tidak habis pikir ternyata Kim Jungwoo yang nampak kalem itu punya nafsu yang begitu tinggi pada kekasih manisnya.
"Dia benar-benar melakukan hubungan sebelum menikah, astaga anak itu." Yuta memilih abai dan kembali bekerja.
.
.
Di kediaman Lee, Taeyong tidak masuk kerja, melimpahkan tugasnya pada sekretaris dan wakilnya. Dia dan ibunya merawat Jaemin yang terkena demam, keduanya sempat memukuli Jungwoo yang mengatakan penyebab Jaemin bisa demam sebelum pria itu pergi ke luar negeri.
"Hyung" Taeyong yang saat itu sedang duduk sembari makan ubi starbucks favoritnya.
"Ada apa sayang? Butuh sesuatu?" tanya Taeyong, dia mengusap kening Jaemin, dan kelihatannya demamnya sudah turun, tidak sepanas kemarin malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Jungwoo x Jaemin] Happy Ending
FanfictionJaemin yang menyimpan perasaannya pada Jeno sahabatnya. Tapi hal baik tidak datang pada Jaemin, Lee Jeno yang ia cintai telah berpacaran dengan sahabatnya yang lain, Huang Renjun. Jaemin tidak bisa membendung kesedihannya, tapi ia tetap memberikan u...