R

3.9K 498 30
                                    

Jaemin tanpa sadar seharian ini mengabaikan Jungwoo. Dia malu setengah mati jika ingat apa yang terjadi padanya semalam. Dia tidak tahu bagaimana bisa dia memimpikan hal 'basah' seperti itu. Setiap melihat Jungwoo dia akan lari ke kamarnya atau ke taman belakang, intinya dia akan kabur saat ada Jungwoo disekitarnya.

Tapi kali ini sepertinya dia tidak bisa menghindari Jungwoo, namja tinggi itu menangkap pinggangnya saat si manis hendak lari lagi dari hadapannya.

"Aaaaaa!!!!" Jaemin memberontak di gendongan Jungwoo yang mengangkatnya seperti karung beras.

"Diam! Kau ini kenapa sejak tadi menghindariku, huh?" tanya Jungwoo sembari menepuk pantatnya yang membuat Jungwoo gemas.

"Aku tidak menghindarimu!" elak Jaemin.

"Heyy~ pembohong~" Jungwoo melempar tubuh si manis ke kasurnya.

"H-Hyung mau apa?" tanya Jaemin gugup saat Jungwoo mulai naik ke kasur dan merangkak ke atas tubuhnya.

"Aku sudah cukup menahan diri sejak tadi, jadi?" Jungwoo menyeringai, Jaemin terdiam gugup.





























"Ohh... hmmmhh..."

"Mnnghhh..."

"Kkhhh... oh enakhh..."

"Lebih kuat lagihhh..."

"AHH GOODDHHH..."



































PLAK!

"YAK! HYUNG! Berhenti mendesah!" Jaemin memukul punggung telanjang Jungwoo,

"Pijatanmu enak, jadi ya wajar saja hyung mendesah keenakan." Jaemin benar-benar tidak habis pikir dengan Jungwoo, apa si Tuan Muda Kim ini tidak tahu kalau Jaemin merona mendengar desahan Jungwoo?

"Hyung mendesah lagi aku tinggal nih! Nggak aku pijit lagi." ancam Jaemin, Jungwoo pun memilih untuk mengalah dan menurut saja. 

Sebenarnya Jungwoo itu sejak tadi sengaja saja mendesah-desah seperti tadi, dia ingin menggoda kelinci manisnya satu ini. Dan sepertinya berhasil, Jungwoo melirik ke belakang dan pipi Jaemin terlihat merona samar.

"Na coba turun dari punggung hyung dulu." Jaemin yang memang ada di punggung Jungwoo, segera turun. Jungwoo membalik badannya, dia menarik lengan Jaemin cukup kuat membuat si manis terjerembab jatuh dan wajah si manis mendarat manis di dadanya.

"Coba pijat di depan sini juga sayang?" bisik Jungwoo menggoda Jaemin. Jungwoo mengangkat tubuh Jaemin hingga berada di atas tubuhnya. Jaemin mencoba bangun dan melihat Jungwoo yang telanjang dada ada di bawahnya.

"Tak ingin memijat yang ini juga?" tanya Jungwoo sembari membawa jemari Jaemin ke bahunya.

"H-Hyung" Jungwoo tersenyum manis.

"Bagian yang kau duduki sekarang juga butuh pijatan loh sayang~" goda Jungwoo, Jaemin bisa merasakana sesuatu mengganjal diantara kedua belah pantatnya.

"JUNGGWWOOOO HYUUUUNGGGGG!!!"

.

.

Taeyong menatap tak mengerti kenapa Jaemin nampak merengut sebal dan tidak mau duduk di sebelah Jungwoo. Jaehyun sendiri masa bodoh dan Pengacara Bae yang tidak tahu apapun hanya diam saja.

Jungwoo hanya menyeringai samar sebelum dia kembali fokus pada pembicaraan mereka.

"Bagaimana Pengacara Bae? Apa berhasil membuat RS dan Sekolah kembali ke tangan Jaemin?" tanya Jungwoo.

[Jungwoo x Jaemin] Happy EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang