🍎42🍎 Unek-unek

771 145 32
                                    

Malam itu Geng Regaros berkumpul di arena balap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam itu Geng Regaros berkumpul di arena balap. Bukan balapan dengan lawan, melainkan dengan sesama anggota Regaros. Mereka hanya bersenang-senang malam itu, mengukur kemampuan mereka dalam mengendarai motor, dan juga menikmati malam yang indah.

Prinsy berada di atas motor. Dia akan bertanding melawan Reja, cowok yang paling jago dalam balapan di antara semua anggota Regaros. Sebelumnya Prinsy selalu kalah, tetapi kali ini ia tidak akan membiarkan Reja mengalahkannya.

“Kalau gue menang, lo harus jelasin semuanya,” ujar Reja sambil menatap Prinsy dengan tajam dari balik kaca helmnya.

Prinsy tidak menyahut dan fokus pada Ghanu yang sedang menghitung mundur. Saat hitungan ke satu, Prinsy langsung menarik gas, begitu pula dengan Reja. Mereka saling menyalip untuk sampai di garis finish lebih dahulu.

Nyatanya tidak semudah itu untuk mengalahkan Reja. Reja tetap menang walaupun Prinsy sudah melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Prinsy menggeram kesal karena ia harus menceritakan semuanya.

“Buruan bilang ada apa,” ujar Reja sambil melepas helm full face yang Prinsy kenakan.

“Mareta jatuh dari tangga,” jelas Prinsy singkat.

Sebelumnya Geng Regaros memang sudah berencana untuk kumpul-kumpul di arena balap. Namun, Prinsy sudah bilang tidak ikut dengan alasan lelah. Tentu mereka menjadi bingung karena Prinsy datang tiba-tiba dan mengatakan sesuatu yang tidak bisa mereka mengerti.

“Kalian denger baik-baik. Gue di sini sama kalian, selalu sama kalian sejak sore, salah satu dari kalian yang jemput gue ke rumah. Inget?” kata Prinsy beberapa waktu lalu. Siapa yang akan mengerti kalau Prinsy tidak menjelaskan secara detail?

“Jangan bilang lo ….” Yuga tiba-tiba melangkah mendekati Prinsy. Dengan tidak tahu malunya cowok itu berdiri di hadapan Prinsy sekarang. Yuga memang tidak kenal takut dan tidak tahu malu.

“Udah bagus gue gak musnahin manusia macem lo,” ketus Prinsy sambil menatap Yuga dengan tatapan tajam. Reja yang melihat dua orang itu bermusuhan pun langsung menyela. Ia menarik Yuga ke belakang dan kini ia yang berdiri di depan Prinsy.

“Lo yang bikin itu nenek lampir jatuh?” tanya Reja dengan mimik wajah serius.

Prinsy tersenyum miring dan menatap ke arah lain. “Lo pikir gitu?” tanya Prinsy. Kemudian ia menyapukan pandangannya ke semua anggota Regaros yang ada di sana. Ia memang sudah tidak menjadi Queen Regaros lagi, tetapi Prinsy yakin kalau mereka akan menuruti permintaannya. “Kalau gue diinterogasi, kalian mau 'kan jadi saksi?”

Semuanya saling pandang satu sama lain. Di satu sisi mereka tidak mau berbohong, apalagi menjadikan hukum sebagai candaan. Namun, di satu sisi mereka tidak mau kalau nantinya Prinsha akan terkena dampak dari apa yang dilakukan oleh Prinsy.

“Siap laksanakan, Ex-queen!” seru Ghanu sambil tersenyum lebar. Kemudian yang lainnya pun juga ikut berkata seperti itu. Prinsy tersenyum tipis melihat semuanya mau membantunya.

MISS APPLE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang