🍎11🍎 Teman

1.1K 168 28
                                    

Di depan vila milik Yuga, ada sebuah ayunan yang kini dinaiki oleh Prinsha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di depan vila milik Yuga, ada sebuah ayunan yang kini dinaiki oleh Prinsha. Ayunan itu sangat indah dan cocok untuk berfoto agar hasil fotonya menjadi bagus. Pada bagian tali ayunan terdapat bunga-bunga yang menghiasi. Prinsha sangat menyukainya. Apalagi ada Ghanu yang menggerakkan ayunannya.

"Yang kenceng dong!" seru Prinsha sambil memegang erat tali ayunan. Sementara Ghanu hanya bisa menghela napas pasrah dan mendorong ayunan dengan lebih bertenaga.

Prinsha memejamkan matanya sejenak, menikmati pemandangan indah yang ada di depannya. Sesekali ia tersenyum karena akhirnya ia bisa menikmati dunia setelah sekian lama terkurung dalam rumah bersama seorang iblis yang tak lain adalah mama tirinya.

"Lo gak dingin, Sha? Udahan yuk. Kita gabung ke temen-temen," ujar Ghanu sambil memelankan gerakan ayunan itu.

Prinsha menoleh sebentar lalu menggeleng-geleng. Walaupun ia hanya memakai hoodie dan rok selutut, ia tidak terlalu merasa dingin. Bisa ia tahan rasa dingin ini demi menikmati udara segar yang jarang ia hirup.

"Iri banget gue sama si Yuga. Bisa-bisanya bikin Grosia nempel gitu." Pandangan Ghanu terarah ke Yuga dan Grosia yang sedang berjalan-jalan di kebun teh. Lain halnya dengan Ghanu yang terus menatap mereka, Prinsha sudah turun dari ayunan tanpa Ghanu sadari. Prinsha berlari menuju tempat Yuga dan Grosia berada.

"Yuga!" seru Prinsha sambil melambaikan tangannya dan tersenyum lebar. Sementara Yuga hanya menatap Prinsha sekilas lalu memalingkan wajahnya ke arah lain. Hal itu membuat Prinsha berdecak kesal karena diabaikan.

"Kakak mau cari pacar Kakak ya? Dia ke sana tadi sama Kak Deros," kata Grosia tiba-tiba sambil menunjuk ke arah vila Yuga. Padahal Prinsha tidak bertanya apa-apa padanya.

"Pacar gue? Reja? Enggak kok, gue gak nyari dia." Prinsha sedikit bingung karena ia belum pernah bilang kalau ia berstatus pacaran dengan Reja. Pasti Yuga yang memberi tahu Grosia.

"Terus? Kakak kok ke sini?"

Prinsha sedikit melongo saat mendengar pertanyaan tidak bermutu yang dilontarkan oleh Grosia. Bisa-bisanya gadis itu bertanya seperti itu padanya, padahal itu hak Prinsha mau berada di mana.

"Gue mau foto sama Yuga." Kemudian Prinsha menarik tangan Yuga dan mengarahkan ponselnya ke atas. Yuga dengan ekspresi datarnya hanya bisa pasrah diajak berfoto oleh Prinsha. Beberapa kali Prinsha memotret dirinya dan Yuga hingga membuat Grosia tidak sabar menunggu.

"Aku ikut," kata Grosia sambil mengambil posisi di tengah-tengah Prinsha dan Yuga.

"Eh, gak boleh foto bertiga. Kata Deros, kalau foto bertiga itu yang di tengah-tengah bakalan mati," ucap Prinsha.

Hal itu membuat Grosia memasang wajah terkejutnya. Dengan polosnya gadis itu percaya dengan omongan Prinsha padahal yang Prinsha bilang itu hanyalah mitos belaka.

"Ya-yang bener, Kak?" tanya Grosia yang tampak takut kalau ucapan Prinsha memang benar adanya.

"Beneran, tanya aja sama Deros." Kemudian Prinsha kembali menarik Yuga agar lebih dekat dengannya. Ia tahu Yuga sedikit risi dengan sikapnya, tetapi Prinsha tidak peduli, asal ia bisa berfoto dengan Yuga.

MISS APPLE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang