Chapter 2O : ~ Kesal ~

164 27 10
                                    

*****

Aku memasuki mansion mengikuti Akashi dan Gunawan yang berjalan di depanku. Pikiranku kacau. Akibat perkataan Akashi beberapa saat yang lalu waktu di mobil. Padahal aku ini baru keluar dari rumah sakit.

"Untuk seminggu kau istirahatkan dirimu. Jangan melakukan pekerjaan rumah yang terlalu berat, aku akan meminta beberapa pelayan untuk menggantimu sementara. Paham?" Aku mengangguk dan bergumam menjawab Akashi yang melirikku dengan ujung matanya.

"Okaeri~," aku mengintip dari belakang Akashi ketika telingaku mendengar suara seorang wanita dari arah depan mereka. Aku mengernyit, dia wanita bergaun merah yang kulihat seminggu lalu. Dan sekarang, dia memakai pakaian yang terbuka.

Anehnya, Akashi memiringkan badannya, lalu melihat ke arahku.

"Mia?" Aku melihat Gunawan yang menyebut nama wanita ini. Jadi namanya Mia?

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Gunawan pada si Mia itu.

Kulihat wanita itu tersenyum sambil terus melirik Akashi.
"Aku hanya ingin melihat wanita yang katanya pingsan saat berada di parkiran mobil," ucapnya masih tetap melirik Akashi. Dan mata pria itu masih melihat kearahku.

Baiklah, wanita itu menyinggungku.

"Apa dia wanita itu?" Dia melihat ke arahku dengan tangan dan telunjuk naik menunjukku.

Aku mengerjabkan mata. Gunawan mengangguk dengan cepat.

"F/N," aku menoleh ke arah Akashi yang memanggilku. Matanya masih menatapku.

"Ada apa?"

Dia mengulurkan tangannya lalu menarikku, berjalan masuk ke dalam mansion. Saat melewati si Mia, aku dapat mendengar suara decihan keluar darinya.

°~~~~~~°

Gunawan menyandarkan dirinya pada dinding terdekat. Kedua tangannya terlipat di depan dada, matanya menyinarkan sebuah tuntutan. Memandang Mia yang memasang wajah jengkel yang sangat kentara.

"Percuma,"

Mia mendongak melihat Gunawan yang memandangnya dingin. Dia tersenyum sinis, "apa maksudmu, huh?"

Gunawan memasang senyum miring.
"Kau berpikir bisa menarik perhatian Akashi dengan semudah itu 'kan?" Mata birunya melihat dari bawah ke atas penampilan Mia.

Dia melanjutkan,
"Dengan memakai pakaian seperti itu?" Dia tertawa sebentar, "itu tidak akan pernah terjadi. Bahkan jika kau memakai pakaian yang tertutup pun dia tidak akan melihatmu," lalu melanjutkan tawanya.

"Kau meremehkanku, ya?!"

"Menurutmu?" Tawanya menghilang, digantikan wajah datar.

Mia mengepalkan tangannya, tidak terima dengan perkataan Gunawan yang meremehkannya.

"Ingatlah, kau sudah lama mencari muka di depan Akashi. Dan selama itu juga dia tidak pernah melihatmu? Bukankah sudah sangat jelas jika dia tidak tertarik padamu? Kenapa tidak menyerah saja?" Ucap Gunawan. Terlihat meremehkan Mia.

"Aku tidak akan menyerah!!" Balas Mia setengah berteriak.

"Aku suka semangatmu. Tapi, akan lebih bagus jika semangat seperti itu kau gunakan untuk mengerjakan laporan. Bukan menghancurkan hubungan orang lain, bodoh!"

The Billionaire ( Milliarder! Akashi x Agent! Reader) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang