Hmmm....
*****
Aku keluar dari kamar mandi setelah dia menyuruhku untuk keluar. Aku menutup pintu kamar mandi dengan pelan, lalu berjongkok kembali sambil memegang dadaku untuk merasakan bagaimana jantungku kembali berpacu dengan cepat.
Jujur saja, aku tidak tahu kenapa bisa seperti ini.
Jika aku menilai berdasarkan pengetahuanku dari novel-novel yang pernah kubaca. Ini adalah salah satu tanda di mana kau mulai menyukai hingga mencintai seseorang. Jantungmu akan berdetak kencang saat bertemu dengan orang yang kau sukai, kau akan selalu ingin memperhatikan dirinya, kau akan selalu mencarinya di manapun itu dan saat menemukannya di tempat yang tidak terduga kau akan merasa sangat senang.
Kau juga akan gugup berbicara dengannya, dan saat kau melihatnya tertawa dan tersenyum bahagia karena mu kau akan merasa sangat senang. Itu adalah pengetahuanku berdasarkan cerita bergenre romance yang pernah ku baca.
Tapi, rasanya tidak mungkin jika aku jatuh cinta pada CEO menyebalkan dan arogan itu!
Dunia kami itu berbeda, dia yang sedari awal hidup bergelimpangan harta, sementara aku yang entah berasal dari keluarga mana. Aku bahkan tidak tahu marga keluargaku yang asli.
Awalnya aku tidak memiliki nama, itu sampai umurku menginjak lima tahun. Saat itu aku bertemu dengan seorang kakek tua yang menolongku dari para penculik anak. Dia membawaku ke rumah tradisionalnya yang luas, memberiku tempat tinggal dan makan. Saat dia bertanya namaku, aku menggeleng tidak tahu. Lebih tepatnya, tidak punya.
Aku masih sangat mengingat ketika dia menunjukkan senyum lembutnya padaku dan mengatakan sebuah kalimat dengan suara lembut khas orang tua.
"Mulai sekarang, namamu adalah F/N Tanaka," aku masih mengingat dengan jelas ucapannya waktu itu. Bahkan suara tawanya masih ku ingat ketika dia menertawakanku yang dulunya masih sangat polos dan tidak tahu apa-apa.
"F/N, suatu saat nanti kau pasti akan sendirian ketika aku meninggalkanmu. Kau harus bertahan di dunia yang benar-benar kejam ini. Jangan sampai mati sia-sia. Kau harus menolong orang lain ketika mereka kesusahan. Kau bisa lakukan permintaan pak tua ini 'kan?"
Kalimat yang panjang itu masih kuingat sampai sekarang. Padahal ingatanku sebagian terhapus akibat kecelakaan tiga tahun lalu. Aku hanya mengingat beberapa kepingan ingatan, itupun sebagian jelas dan sebagian lagi tidak. Masih buram. Tapi, aku tahu dengan jelas, saat umurku sebelas tahun, kakekku meninggalkanku.
Tiga tahun lalu aku kecelakaan karena di tabrak mobil. Levi-senpai dan Karma-kun menolongku waktu itu karena mereka melihatku di tabrak mobil. Selama dua minggu aku tidak sadarkan diri, Levi-senpai bersama Karma-kun yang selalu mengunjungiku. Padahal waktu itu kami tidak saling kenal.
Di minggu ketiga, aku terbangun tanpa mengingat apapun. Aku hanya mengingat namaku saja, F/N Tanaka. Levi-senpai dan Karma-kun menceritakan padaku kenapa aku bisa sampai di rumah sakit itu juga memberitahuku tentang keadaanku.
Setelah keluar dari rumah sakit, aku tidak tahu mau kemana dengan ingatan tidak jelas ini. Mereka menawarkanku sebuah pekerjaan di organisasi Mis-use. Dan aku langsung menerima pekerjaan itu.
Perlahan, seiring berjalannya waktu aku mulai mengingat kembali masa laluku meski sebagian. Aku tidak menyesal telah bekerja di organisasi itu. Karena dengan bekerja di sana, aku mungkin bisa menemukan di mana kakekku berada serta seseorang yang menjanjikanku makanan manis. Aku mengingat saat ada bocah yang merusak mainan pasirku saat umurku delapan tahun, dan untuk membuatku diam dia menjanjikanku membawakan makana manis untukku besok.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Billionaire ( Milliarder! Akashi x Agent! Reader) END
Mystery / ThrillerPair : Akashi X Reader Karakter milik Tadoshi Fujimaki Seorang gadis muda cantik yang bertemu dengan seorang Milliarder yang sangat kaya rupawan, tapi bersifat dingin dan arogan. Pertemuan singkat yang membuat sang Milliarder muda itu tertarik akan...