Chapter 6 : 'Mood'

197 41 14
                                    

Author's Pov

Malam harinya, sekitar pukul delapanbelas malam. F/N berada di dapur untuk menyiapkan makanan buat Akashi dan Gunawan. Dia membawa dua nampan yang berisi masing-masing satu porsi makanan untuk mereka.

Gunawan juga tadi memberikannya sedikit informasi mengenai porsi makanannya dan Akashi. Karena ia tahu kalau Akashi itu terlalu perfeksionis, makanya dia segera memberi tahu F/N agar dia tidak melakukan kesalahan dan terkena omelan pedas Akashi.

Beberapa menit kemudian, Akashi dan Gunawan memasuki ruang makan. Mereka duduk berhadapan dengan jarak jauh di meja yang sangaat panjang.

F/N sendiri segera masuk kembali ke dalam dapur. Dia tidak mau berdiri seperti patung menunggu mereka selesai makan. Lagipula, suasana di ruang makan terasa sangat mencekam. F/N pikir suasana itu dari Akashi. Lebih baik dia cari aman.

Sambil menunggu Akashi dan Gunawan menyelesaikan makannya. Dia duduk di salah satu meja dan mengeluarkan handphonenya, menjelajah di internet sekaligus mencari data mengenai orang yang Akashi cari.

Beruntung, Gunawan sedikit membantunya tadi.

"Hmm, dia mencari seorang pria, ya?" Gumam F/N. Foto serta biodata pria yang di cari Akashi belum ia dapatkan. Hanya beberapa informasi yang tidak penting.

"Sepertinya ini bakalan sulit,"

"F/N-chan," Gunawan datang dengan menyembulkan kepalanya dari pintu dapur. F/N berdiri dan berjalan ke arahnya.

"Apa kalian sudah makan?" Tanya F/N.

"Sudah! Masakan F/N-chan enak banget, lho!! Besok masakan lagi, ya!!" Ucapnya kayak bocah.

F/N tertawa kecil.
"Tentu saja. Sekarang 'kan aku pelayan di rumah ini," kemudian tersenyum paksa.

"Hehe >~<'," Gunawan menggaruk belakang kepalanya. Dia merasa tidak enak hati, tapi mau bagaimana lagi jika ini permintaan Akashi.

"Baiklah, aku akan membereskan piringnya. Oh ya, apa kalian minum kopi atau teh setelah makan?"

"Hmm, kalau aku tidak. Tapi, Seijuro tadi minta di bawain kopi ke ruangan kerjanya,"

"Ruangan kerjanya di mana?"

"Tenang saja. Aku akan menunjukkannya nanti! By the way, mau di bantu cuci piringnya?"

"Tidak perlu. Itu sudah tugasku," ucap F/N kemudian membereskan piring-piring tadi.

"Oke deh, aku tunggu di luar ya!"

"Um,"

****
F/N keluar dari dapur dengan membawa segelas kopi di atas nampan. Ia berjalan keluar ruang makan menuju Gunawan yang sedang asik tiduran di sofa.

"Gunawan?"

"Oh! Sudah selesai! Ikut aku!!" Dia melompati sofa itu dan berjalan melewati F/N. Gadis itu mengikuti Gunawan menaiki tangga menuju lantai atas.

Mereka berjalan berdampingan menuju ruang kerja Akashi. Gunawan berhenti melangkah di depan pintu berwarna coklat gelap.

"Oh, ya! F/N-chan hati-hati ya! Soalnya mood Seijuro lagi buruk banget karena bawahannya,"

The Billionaire ( Milliarder! Akashi x Agent! Reader) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang