Part 37 : ¤ Search ¤

132 25 18
                                    

________

Akashi mendesis ketika kapas ber-alkohol di tekan ke arah luka dan lebam diwajahnya. Midorima yang mengobati Akashi bingung, ada apa sebenarnya sampai Gunawan nekat membuat Akashi babak belur seperti ini?

"Na, Akashi."

"Hm."

"Apa yang sebenarnya terjadi, nanodayo?" Tanya Midorima. Dia sudah bertanya pada Gunawan, tapi anak itu malah kabur tanpa menjawab pertanyaannya. Bobby dan Obi juga tadi tidak ada saat dia sampai disini. Midorima jauh-jauh dari tokyo ke Okinawa cuman buat mengobati keajaiban yang dibuat Gunawan pada Akashi.

"Aku ... melakukan kesalahan ... mungkin?" Ucap Akashi, wajahnya menoleh kearah jendela. Tidak menatap Midorima yang masih mengobati lukanya.

"Kesalahan?"

"Ya. Aku ... menghamili anak orang ...,"

Midorima menekan kapas diatas lebam Akashi dengan keras karena terkejut ... atau memang sengaja?

"Hei! Sakit sialan!"

"Oh. Maaf, reflek."

Akashi menghela nafas gusar. Semua berjalan sesuai rencananya kecuali bagian F/N yang kabur. Tapi ... kenapa dadanya terasa sesak dengan semua ini?

'Bodoh.'

Akashi mengernyitkan dahinya.

'Oreshi?'

'Sudah lama, ya?'

Akashi memasang tampang dingin. Atmosfer di sekitarnya berubah, Midorima menyadari hal itu. Tapi dia tetap diam.

'Kau baru muncul?'

'Tentu. Kau ingin tahu kenapa?'

'Tell me.'

'Untuk mengurus masalah yang sudah kau lakukan. Kau membuat F/N terluka, bodoh. Batin dan fisiknya. Lalu sekarang, kau menghamilinya. Selamat atas mulusnya rencanamu, ya.'

'Jadi? Kau ingin menghinaku? Silahkan. Aku tidak peduli.'

'Tidak ada gunanya aku menghinamu. Berikan alih tubuh padaku.'

'Tidak mau.'

'Kau sedang tidak stabil sekarang. Lebih baik kau istirahat, biarkan aku mengurus sisanya.'

'Aku tidak mau kau menyentuh F/N!'

'Untuk sekali ini saja jangan egois. Lagipula kita berdua itu sama.'

'Cih! Tidak mau.'

'Kenapa? Kau takut F/N malah menyukaiku? Mengingat pertemuan pertama kami di taman saat kecil dulu?'

Akashi terdiam.

'Let me.'

Mata kiri Akashi berubah menjadi merah. Dia mengerjab pelan, memasang senyum di wajahnya. Midorima yang menyadari perubahan Akashi langsung bertanya.

"Ada apa denganmu?"

"Yo, Midorima. Sudah lama, ya?"

Midorima kaget, mata hijaunya membulat dari balik kacamata. Dia tahu ini siapa.

"Akashi?"

Akashi membalas dengan senyum lebar.

_______

Akashi keluar dari ruangan kerjanya. Dia sudah terlihat lumayan rapi, meski luka lebam di wajah dan lengan masih ada terlihat. Aroma alkohol sudah tidak tercium dari tubuhnya, dia terlihat sedikit segar dari sebelum-sebelumnya.

The Billionaire ( Milliarder! Akashi x Agent! Reader) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang