REVISI (typing) ✔
WARNING !!!
- Bahasa non baku , campuran Indonesia - Inggris - Korea
- Tidak memperhatikan EYD
- Tingkat halu yang terlalu tinggi :v
Apa jadinya jika seorang manager lebih terkenal daripada idol yang ditanganinya?
Hal itu terjad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ayleen berjalan membelah keramaian bandara. Ia tidak memperdulikan keributan sekitarnya akibat kedatangannya mengikuti Star ke Jepang. Ayleen sibuk dengan ponselnya memastikan semua rencananya untuk Star lancar tanpa hambatan.
Member Star sudah lebih dulu masuk ke dalam airport bersama para staf. Ayleen masuk paling terakhir karena ia harus menyingkir sebentar untuk menghubungi beberapa orang. Baru , setelah urusannya selesai ia masuk ke dalam airport.
Kericuhan orang-orang di airport bahkan lebih parah daripada saat Star datang tadi. Walaupun begitu tidak ada aksi saling dorong mendorong ataupun keributan yang keterlaluan. Mereka bahkan lebih tertib daripada fans-fans para idol yang sering kali ricuh. Ayleen yang berjalan sendirian tanpa keamaan bisa lewat begitu saja dengan mudah. Padahal mereka bisa saja menghampiri Ayleen daripada melihat dari tempat yang berjarak.
Mereka yang entah siapa Ayleen tidak tahu terus menyerukan namanya. Ayleen menoleh dan memberikan senyumnya pada orang-orang tersebut. Ia tidak tahu jika mereka adalah penggemarnya.
Mendapati senyum dari Ayleen, membuat orang-orang tersebut langsung mengabadikannya dengan kamera yang mereka bawa. Ayleen terlihat seperti idol papan atas di tengah fans-fansnya. Padahal kan bukan.
Ayleen bergegas masuk ke dalam ruang tunggu setelah check in dan mengurus segala masalah administrasi.
Tidak perlu menunggu lama, Ayleen segera naik ke dalam pesawat pegitu gate nya terbuka. Ia dengan santai langsung memposisikan diri untuk tidur. Berbeda dengan Star dan para staf yang lain. Mereka merasa canggung dengan keadaan yang ada. Untuk pertama kali, mereka pergi ke Jepang dengan layanan first class. Dan semua itu tentu saja gratis.
Bukan, bukan agensi yang membiayai kegiatan kali ini. Melainkan berbagai sponsor yang susah payah Ayleen kumpulkan. Semuanya demi terwujudnya janji kesuksesan Star sesuai yang Ayleen ucapkan dulu.
Kurang dari dua jam, pesawat yang di naiki oleh Ayleen dan rekan-rekannya tiba di Tokyo International Airport. Berhubung promosi ke Jepang adalah rencana mendadak Ayleen. Jadi ia hanya akan mendapatkan tempat promosi di Tokyo. Padahal kalau rencananya lebih di matangkan maka akan memungkinkan untuk promosi di Tokyo, Kyoto, dan beberapa kota lain di Jepang.
Sungguh disayangkan mereka hanya akan berada di Jepang selama empat hari. Hari pertama untuk gladi bersih, hari kedua dan ketiga untuk pelaksanaannya dan hari terakhir untuk berlibur kemanapun mereka mau di Tokyo. Itu adalah jadwal yang Ayleen susun untuk semua orang dari agensi.
Ayleen membawa mereka ke salah satu hotel bintang lima menggunakan bus yang di sediakan sponsor. Ia tidak membedakan antara member Star maupun para staf. Ayleen membiarkan mereka berbaur menjadi satu.
Mungkin keadaannya menjadi canggung. Tapi Ayleen terlalu malas untuk mengkoordinasi jika mereka menggunakan kendaraan yang berbeda. Lagipula ia juga ikut di dalamnya, jadi tidak akan ada yang iri kan?