03. Three ✔

11.4K 1.1K 20
                                    

Votment nya jangan lupa yeorubun~~ ♥♥♥

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Ayleen menatap rak-rak penuh makanan di depannya dengan bimbang. Begitu banyak makanan ringan yang tersedia.

Menghela napas berat, Ayleen memutuskan memilih beberapa camilan yang kiranya akan cocok di lidahnya. Terlalu lama di Amerika membuat Ayleen lupa dengan cita rasa camilan dari negeri ginseng yang merupakan tanah kelahirannya.

Adakah yang dapat menebak dimana Ayleen saat ini berada? Jika kalian menebak sebuah mini market, maka tepat sekali. Setelah berdiam diri di rumah baru nya seharian penuh untuk beristirahat. Ayleen akhirnya keluar untuk membeli makanan dan camilan di mini market terdekat.

Di rumahnya saat ini tidak tersedia makanan dalam jenis apapun. Kulkas dan lemari penyimpanannya kosong. Didesak rasa lapar membuat Ayleen memilih berjalan keluar mencari makanan.

Untungnya, walaupun rumah nya terletak di sebuah perumahan mewah. Tetapi ada mini market yang lumayan dekat dengan tempat tinggalnya. Bahkan tadi Ayleen juga melihat cafe dan toko roti di sebelah mini market.

Setelah memasukkan beberapa camilan ke dalam keranjang belanjaannya. Ayleen kembali mengitari rak-rak yang tersusun rapi itu untuk mencari stok makanan yang kiranya ia butuhkan selama beberapa hari kedepan.

Mobil Ayleen tentu saja masih beberapa hari lagi sampai di rumahnya. Oleh karena itu, Ayleen masih malas untuk pergi ke supermarket untuk berbelanja semua kebutuhannya. Biasanya minimal sebulan sekali Ayleen akan menyambangi supermarket untuk membeli kebutuhannya. Namun untuk saat ini Ayleen terlalu malas untuk menenteng barang belanjaan yang pastinya akan sangat berat jika ia memaksa menggunakan kendaraan umum.

Saat dirasa sudah mendapatkan berbagai hal yang di butuhkannya. Ayleen berjalan menuju kasir. Ayleen melihat seorang remaja laki-laki menggunakan pakaian tertutup tengah kebingungan di depan kasir.

Melihat dari tatapan mata laki-laki tersebut, Ayleen dapat menebak jika ia tidak mempunyai uang. Mungkin dompetnya tertinggal di suatu tempat.

"Tolong jadikan satu dengan belanjaan saya." ucap Ayleen seraya menyerahkan keranjang belanjaannya ke meja kasir.

Laki-laki tersebut sempat terkesiap dengan kemunculan Ayleen dari samping kanannya. Namun keterkejutannya hilang saat Ayleen telah membayar dan akan keluar.

Laki-laki tersebut dengan sigap mengambil barang yang dibayarkan oleh Ayleen. Ia dengan cepat berjalan menghampiri Ayleen.

"Kamsahamnida." ucap laki-laki tersebut begitu ia berhasil menghentikan Ayleen.

Ayleen tersenyum kecil dan mengangguk. Lantas ia berniat pergi begitu saja. Tentu saja laki-laki itu masih menahan Ayleen.

"Jogiyo, bagaimana aku bisa mengembalikan uangmu?" tanya laki-laki itu.

Ayleen masih dengan senyum kecilnya menepuk pundak anak laki-laki yang tingginya hanya berjarak beberapa senti di atasnya.

"Gwenchanhayo, tidak usah diganti. Anggap saja itu keberuntunganmu."ucap Ayleen.

Laki-laki tersebut tersenyum lebar, dapat dilihat dari sudut matanya yang naik dan binar matanya yang cerah. Kemudian ia membungkukan badannya berkali-kali sebagai tanda berterimakasih.

"Kamsahamnida, lain kali jika kita bertemu kembali. Saya pasti akan membalas kebaikan anda." ucap laki-laki tersebut.

Ayleen mengangguk kemudian berjalan pergi. Ia juga sempat melambaikan tangannya.

Manager [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang